HOW TO BE SUCCESS

Hendra Next Generation (WordPress.com)

Posts Tagged ‘Artikel’

Me

Posted by HendrA pada Januari 6, 2009

kunjungi Website saya yang terbaru: http://www.trusttogod.site88.net

Posted in Akuntansi | Dengan kaitkata: , , , , , , | Leave a Comment »

Talk to God More Often

Posted by HendrA pada Oktober 8, 2008

Talk to God More Often

Mereka bilang ini adalah kisah nyata ….

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina) yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan.

Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.

“Bagaimana kabarmu Andy? Apakah kamu akan ke sekolah ?”

“Ya, Bapa Pendeta!” balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut,”Jangan menyeberang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu ke seberang jalan . jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat.”

“Terima kasih, Bapa Pendeta.”

“Kenapa kamu tidak pulang sekarang ?? Apakah kamu tinggal di Gereja

Setelah pulang sekolah?”

“Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan .. sahabatku.”

Dan Pendeta itu segera meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya Didepan altar berbicara sendiri, tapi kemudian Pendeta tersebut bersembunyi Dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga.

“Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya . aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini. Terima kasih buat kue ini Tuhan! . aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya . lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus

berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau tahu ini sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa .. paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah.

Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah . Tolong Bantu mereka supaya bisa sekolah lagi . tolong Tuhan ?? Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu.

Tuhan . Engkau mau lihat lukaku ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini .. disini .. aku rasa Engkau tahu yang ini khan …..??

Tolong jangan marahi Ibuku ya ..??? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukul kami.

Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, namanya Anita … menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku ???

Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei .. ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira??

Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu .tapi ini kejutan bagiMu. Aku berharap Engkau akan menyukainya.Ooops aku harus pergi sekarang.”

Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta itu, “Bapa Pendeta….Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bias menemaniku menyeberang jalan sekarang!”

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah .. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.

Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bias memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka.

Mereka sedang berlutut memegangi rosario mereka ketika Andy tiba dari pesta natal di sekolahnya, dan menyapa “Halo Tuhan..Aku …’

“Kurang ajar kamu bocah !!! tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa ??!!!

Keluar.!!!”

Andy begitu terkejut, ” Dimana Bapa Pendeta Agaton .??? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya . dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja . tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus ini hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ….”

Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja.

Sambil membuat tanda salib ia berkata “Keluarlah bocah ..kamu akan mendapatkannya !!!”

Oleh karena itu Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut didepan Gereja. Dia mulai menyeberang .ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut.

Waktunya hanya sedikit untuk menghindar .. dan Andy tewas seketika.

Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tak bernyawa.

Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan memeluk tubuh bocah malang tersebut. Dia menangis.

Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya, ” Maaf Tuan. Apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?”

Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam segera berdiri dan berkata,” Dia adalah sahabatku.” Hanya itulah yang dia katakan.

Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan keduanya kemudian menghilang. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran…

Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan.

Dia berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andy.

“Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?”

“Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari.” ucap ibu Andy terisak.

“Apa katanya ?”

Ayah Andy berkata ,”Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai Dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu …

“Apa yang dia katakan?”

“Dia berkata kepada puteraku ..” Ujar sang Ayah “Terima kasih buat kadonya.

Aku akan segera berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku.” Dan sang Ayah melanjutkan, “Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah .. aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika Dia meninggalkan kami ada suatu Kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita didalam hatiku. Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa Pendeta..siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu ? anda seharusnya mengetahui karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal .”

Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik,” Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa. kecuali

dengan Tuhan.”

Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , , , | Leave a Comment »

Aku Tak Selalu Mendapatkan Apa Yang Kusukai, Oleh Karena Itu Aku Selalu Menyukai Apapun Yang Aku Dapatkan

Posted by HendrA pada Oktober 8, 2008

Aku Tak Selalu Mendapatkan Apa Yang Kusukai,

Oleh Karena Itu Aku Selalu Menyukai Apapun Yang Aku Dapatkan

Kata-kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.

Pertama :

Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki.

Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah,mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang “kaya“. Orang yang “kaya“ bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan,tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup. Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, “Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.“ Ini perwujudan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Kedua :

kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.

Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar bergonta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya.

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, “Lulu, Lulu.“ Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, “Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.“ Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, “Lulu, Lulu“. “Orang ini juga punya masalah dengan Lulu? “ tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, “Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.“

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, “Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.“

Bersyukurlah !

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan ….

Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu …
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar …

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit …
Di masa itulah kamu tumbuh …

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu …
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang …

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru …
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu …

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat …
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga …

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih …
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan …

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik…

Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut…

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif …

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu …

SOME DAY U’LL BE …………. What do u want & dreams..

Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

GAMBAR DIRI (SIAPA KITA DI DALAM TUHAN)

Posted by HendrA pada Oktober 6, 2008

Menemukan gambar diri kita adalah suatu awal kemerdekaan untuk menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan kita jadi. Alkitab berkata bahwa setiap kita di jadikan menurut GAMBAR DAN RUPA ALLAH (Kej 1:26). 1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Pernyataan tersebut memberikan kepada kita bahwa gambar original kita adalah Allah. Artinya untuk mendapatkan gambar diri kita yang sesungguhnya kita harus kembali kepada Allah. Maz 8:5-7 8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 8:6 Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. 8:7 Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: Gambar manusia pada dasarnya adalah hampir sama seperti Allah, dimahkotai kemuliaan dan hormat serta penuh kuasa. Dosa telah menghancurkan gambar Tuhan dalam kehidupan kita. Bagaimana kita kembali pada gambar Tuhan dalam diri kita? 1. Kembali pada Tuhan lewat anakNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus. Ini adalah langkah awal; pertobatan dari segala dosa yang telah menghancurkan gambar Tuhan dalam hidup kita. 2. Tinggal dalam proses perubahan yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita sampai kita menjadi seperti Kristus. 3. Hidup dituntun oleh Roh Kudus yang akan membawa kita pada seluruh kebenaran yang memerdekakan kita. 4. Mengijinkan perjumpaan ilahi memjadi bahagian kehidupanmu sehari-hari ketiga perjumpaan itu adalah: Perjumpaan dengan kasih, kuasa dan kebenaran. 5. Bertekunlah sampai yang sempurna itu datang. Mari kita melihat teladan menemukan gambar diri dari Yesus. Ujian pertama yang Yesus alami setelah Dia menemukan jati dirinya dalam Matius 3:16-17 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Jati diri Yesus adalah ANAK ALLAH. Bapa : sumber (source) Anak : berasal dari sumber Anak : Originated from the source – memuat semua persamaan dengan bapa Anak : same quality – Anak punya kualitas yang sama dengan bapa “Barangsiapa melihat Aku dia telah melihat Bapa” Yohanes 14:9-10 Yesus menang dalam ujian jati diri dari iblis yang selalu menggunakan kata ;” Jikalau Engkau Anak Allah,…….(berupaya meragukan jati diri Yesus) Yesus menang atas. pencobaan tersebut dalam menemukan dan mempertahankan jati diriNya justru menjadi dasar dari pelayananNya yang penuh dengan kuasa dan wibawa Menemukan jati diri merupakan fondasi yang kokoh untuk sebuah pelayanan yang memberikan dampak yang bertahan lama. Di akhir pelayananNya Yesus tetap menunjukkan bahwa Dia tetap konsiten dengan jati diriNya. Yohanes 13:3-5 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Yesus tahu jati diriNya makanya dengan mudah Dia melayani murid-muridNya Yesus memberikan kepada kita prinsip jati diri yang kuat: 1. Menemukan jati diri akan membuat kita mengetahui originalitas kita (dari mana kita berasal) 2. Menemukan jati diri akan membuat kita mengetahui potensi-potensi yang Tuhan telah berikan kepada kita. 3. Menemukan jati diri akan membuat kita mengerti tujuan hidup kita. Temukanlah jati dirimu dan kemudian bergeraklah bersama Tuhan maka saudara akan menemukan tujuan hidup saudara.

Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , | 1 Comment »

Pengobatan terhadap kemerosotan rohani

Posted by HendrA pada Oktober 5, 2008

Saya percaya Anda sudah menyempatkan diri untuk membacanya dan menguji diri Anda dengan jujur di hadapan Tuhan. Saya percaya bahwa Anda paling sedikit sadar kalau Anda memiliki tanda-tanda kemerosotan pribadi. Jika Anda betul-betul peduli untuk berjalan benar bersama Kristus (bdk. Kolose 2:6), dan jika Anda peduli supaya panggilan dan pilihan Anda makin teguh (2 Petrus 1:10), Anda harus tidak hanya sadar tapi mengaku jika Anda mengalami kemerosotan.

Ketakutan saya yaitu bahwa banyak orang semata-mata tidak peduli dan masa bodoh, bahwa ada kemungkinan mereka kembali ke jalan yang sesat: hanya untuk menyadari ketika sudah terlambat—seperti lima gadis yang bodoh—bahwa mereka tidak siap untuk bertemu Tuhan. Seseorang mungkin bertanya: kenapa aku harus peduli? Jika aku seorang pilihan Allah, aku tentu akan diselamatkan pada akhirnya, tapi jika bukan, tidak masalah apa pun yang kulakukan sekarang. Pertanyaan ini terdengar logis awalnya, tapi betapa berbahayanya pola pikir seperti ini, yang sebenarnya sama dengan mencobai Tuhan (Matius 4:7).

Pertama-tama, bukan saja berbahaya tapi juga dilarang bagi kita untuk mengatur hidup kita berdasarkan kehendak rahasia Tuhan: “Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini” (Ulangan 29:29).

Kedua, firman Tuhan berbicara tentang tanggung jawab kita terhadap kehendak Allah yang dinyatakan. Kita tidak berkata, seperti sebagian orang, bahwa lima puluh persen keselamatan kita adalah kedaulatan Allah dan lima puluh sisanya adalah tanggung jawab kita. Ini Arminianisme murni. Kita berkata bahwa meskipun keselamatan kita sepenuhnya adalah karena kasih karunia Allah yang berdaulat, namun Allah menuntut kita bertanggung jawab secara total atas tindakan-tindakan kita. Perhatikan bagaimana rasul Paulus menyinggung fakta ini: “Saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Filipi 2:12-13). Kita harus mengakui semua pemberian yang baik, termasuk iman, pertobatan, dan mengerjakan kehendak-Nya, berasal dari Allah (Yakobus 1:17; Efesus 2:8; Kisah Para Rasul 11:18; 2 Timotius 2:25). Namun, kita bertanggung jawab untuk menaati perintah-perintah Allah untuk percaya dan bertobat dan berjalan dalam hidup yang baru (Markus 1:15; Kisah Para Rasul 17:30; Roma 6:4).

Ketiga, Alkitab mengajarkan kepada kita tentang derajat kebahagiaan di sorga dan derajat penghukuman di neraka. Orang-orang kudus di sorga akan bersinar bagaikan bintang-bintang di cakrawala, tapi bintang yang satu berbeda dari yang lain dalam kemuliaannya (Daniel 12:3; 1 Korintus 15:41). Matthew Henry mengatakannya dengan sangat baik: “Di sorga setiap bejana akan penuh sampai ke tepian meskipun setiap bejana tidak sama besar dan lapangnya” (Komentari Matius 20:9-10). Begitu pula, tanggungan sebagian orang berdosa di neraka akan lebih ringan daripada yang lain. Tuhan menyatakan hal ini secara tidak langsung ketika Ia berkata, “Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan” daripada Khorazim dan Betsaida, dan “pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan” daripada Kapernaum (Matius 11:21-24). Gerstner menjelaskan: “Semua orang kafir yang durhaka sedang menuju ke neraka, tapi tempat-tempat yang terdalam di Jurang itu akan disediakan untuk orang-orang ‘Kristen’ yang durhaka. Akan lebih ‘ringan’ tanggungan orang-orang kafir di neraka daripada semua orang yang hanya mengaku Kristen” (Bertobat atau Binasa, 194).

Tak seorang pun anak Tuhan biasanya akan bersikap masa bodoh terhadap mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar. Namun demikian jika Anda sedang mengalami kemerosotan rohani, Anda tidak akan berpikir dan bernalar seperti biasanya seorang anak Tuhan. Sebaliknya, dosa dan cinta dunia akan menyelubungi pikiran-pikiran Anda dan Anda mungkin malah bernalar seperti dunia. Bagaimana lagi seorang anak Tuhan mungkin berpikir bahwa karena ada doktrin pilihan tidak menjadi soal apa yang ia kerjakan? Apapun kasusnya, saya harap Anda melihat poin saya. Apapun kondisi Anda: apakah Anda seorang percaya yang kembali ke jalan yang sesat atau Anda tidak pernah benar-benar bertobat pada awalnya, penting bagi Anda untuk menerapkan pengobatan bagi jiwa Anda. Jika Anda sungguh-sungguh seorang anak Tuhan, doa saya yaitu Anda akan kembali kepada Bapa sebagaimana Ia menunggu Anda kembali dan Ia akan menerima Anda dengan tangan terbuka. Jika sebenarnya Anda belum pernah bertobat, saya menuntut Anda untuk bertobat dan percaya sungguh-sungguh. Saya tidak dapat membuat Anda percaya apa yang saya beri tahukan kepada Anda, tapi saya harus memperingatkan Anda apa yang diajarkan Firman Allah, bahwa jika Anda tidak bertobat dan berpegang kepada Kristus dengan sungguh-sungguh, keadaan rohani Anda akan lebih buruk daripada sebelum Anda pertama kali mengaku percaya kepada Kristus. Demikianlah rasul Petrus memperingatkan: “Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula” (2 Petrus 2:20; bdk. Lukas 11:26).

Saya harap Anda tidak berpikir saya sedang mencoba menakuti Anda dengan mengancam Anda. Saya sekedar menyampaikan apa yang diajarkan Alkitab, dan saya melakukannya dengan harapan yang sungguh-sungguh supaya Anda bertobat dan kembali kepada Tuhan—apakah Anda sudah bertobat atau belum. Apapun kondisi Anda, jika Anda tetap bersikap masa bodoh, hanya sedikit atau tidak ada harapan bagi Anda, dan celakalah Anda jika Anda akhirnya binasa dalam dosa Anda. Namun jika Anda paling tidak mencoba menerapkan pengobatan ini, ada harapan.

Ijinkan saya menyarankan enam langkah. Penerapan langkah-langkah ini secara giat saya percaya akan membantu memulihkan jiwa dan juga menjadi antidot buat kemerosotan yang lebih jauh.

Temukan Penyebabnya

Pertama, Anda harus berusaha menemukan penyebab-penyebab kemerosotan Anda. Kita ingat di artikel yang sebelumnya ada dua penyebab utama, yaitu (1) dosa; dan (2) pengabaian alat-alat kasih karunia. Akan tetapi, sangat sering, penyebab-penyebab sekunderlah yang memperparah situasi.

Sebagai contoh, dosa bisa bertambah banyak dan tekad Anda melawan dosa bisa menjadi tumpul karena pekerjaan yang melibatkan banyak situasi pencobaan seperti menghibur klien; atau karena relasi yang dekat dengan seseorang yang mempunyai standar moral yang rendah; atau karena harus merawat anak-anak yang memberontak yang berakibat banyaknya luapan kemarahan. Apapun kasusnya, dosa akan selalu mempengaruhi relasi kita dengan Tuhan. “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Yesaya 59:2).

Sama dengan itu, pengabaian alat-alat kasih karunia bisa jadi disebabkan oleh pekerjaan yang seringkali menjauhkan Anda dari ibadah di Hari Tuhan; atau karena suatu kebiasaan yang mungkin sendirinya tidak berdosa, misalnya menghabiskan banyak waktu di suratkabar atau internet, yang mengakibatkan kelalaian menjalankan kewajiban; atau karena merawat seorang bayi atau orang tua yang sudah lanjut usia mungkin melelahkan sehingga Anda sulit berdoa tanpa mengantuk.

Apapun kasusnya, tidak sulit melihat bahwa mengetahui sebab-sebab penambah kemerosotan Anda adalah langkah yang penting untuk mengatasi masalah rohani Anda.

Tanggalkan Segala Beban

Setelah menemukan sebab-sebab yang berpengaruh pada kemerosotan Anda, langkah pasti yang berikutnya adalah mengambil tindakan-tindakan spesifik dan mungkin drastis untuk menyingkirkan penyebab kemerosotan Anda, jika Anda bisa, atau mengecilkan pengaruhnya pada kehidupan rohani Anda, jika Anda tidak dapat menyingkirkan penyebab-penyebab itu. Ini sejalan dengan perintah Alkitab untuk menanggalkan segala beban, dan dosa yang merintangi, supaya kita dapat dengan tekun berlari dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita (Ibrani 12:1). Apakah pekerjaan Anda berperan atas banyaknya situasi pencobaan dan dosa? Mungkin sudah waktunya pindah kerja. Apakah relasi Anda dengan seseorang melemahkan tekad Anda untuk berjalan di jalan Tuhan? Mungkin sudah waktunya untuk memutuskan relasi tersebut sebelum terlambat. Apakah Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di suratkabar atau internet? Mungkin sudah waktunya membatasi diri Anda dengan waktu yang tetap untuk aktivitas-aktivitas ini. Atau mungkin sudah waktunya Anda berhenti berlangganan sehingga waktu Anda bisa disalurkan untuk kegunaan yang lebih berguna. Apakah Anda kesulitan menyediakan waktu untuk ibadah pribadi dan ibadah keluarga setiap harinya? Mungkin sudah waktunya untuk membatasi waktu menonton televisi, atau mungkin sudah waktunya untuk menetapkan renungan pribadi sebelum sarapan dan ibadah keluarga sebelum makan malam sehingga Anda tidak akan melupakan latihan-latihan penting ini. Atau apakah Anda kesulitan menyediakan setengah jam untuk ibadah pribadi dan karena itu lebih memilih untuk tidak memiliki ibadah pribadi? Mungkin sudah waktunya untuk lebih fleksibel: lebih baik menyediakan sepuluh menit doa daripada tidak sama sekali. Apakah Anda kesulitan berdoa sepuluh menit berlutut tanpa jatuh tertidur? Mungkin sudah waktunya berdoa berdiri di jendela. Apakah dosa bertambah karena Anda memiliki kebiasaan berteriak kepada anak-anak Anda karena kesalahan-kesalahan yang sepele? Mungkin sudah waktunya untuk berketetapan tidak berteriak. Atau mungkin sudah waktunya mengimplementasikan sistem kartu hukuman untuk anak Anda sedemikian hingga ia mendapat tindakan disiplin hanya setelah melakukan kesalahan beberapa kali selama jangka waktu tertentu.

Apa yang saya katakan yaitu bahwa kita tidak boleh membiarkan diri kita tinggal diam jika situasi dalam hidup kita sekarang berperan dalam hal apapun bagi kemerosotan rohani kita. Anda perlu bersedia berubah. Jika Anda dapat menyingkirkan penyebab atau faktor yang berperan bagi kemerosotan rohani Anda, Anda harus melakukannya, apapun harga yang harus Anda bayar. Ini prinsip yang diajarkan Tuhan kita: “Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal” (Matius 18:8). Namun jika Anda tidak punya kontrol atas keadaan yang berperan bagi kemerosotan Anda, Anda harus berusaha menata ulang faktor-faktor yang ada dalam kontrol Anda untuk mengurangi efek negatif dari keadaan yang mempengaruhi Anda.

Berserulah kepada Tuhan dalam Doa

Ketiga, pergilah kepada Tuhan dalam doa. Meskipun kurangnya doa adalah gejala kemerosotan, demi membangunkan jiwa Anda, kita harus menekankan doa. Sediakan waktu untuk berdoa tanpa gangguan. Berdoalah bahkan jika Anda tidak merasa ingin berdoa. Berdoalah sampai Anda menemukan diri Anda tidak lagi dalam monolog tapi bercakap-cakap dengan Bapa melalui Kristus. Tumpahkanlah hati Anda kepada Tuhan. Bahkan jika Anda meragukan keselamatan Anda, pergilah memohon pemulihan karena meskipun doa Anda mungkin berdosa, tidak pernah berdoa itu dosa. Berdoalah supaya Roh Kudus mencerahkan Anda untuk melihat bahaya mengerikan di mana jiwa Anda mungkin berada. Berdoalah dengan kata-kata pemazmur: “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong” (Mazmur 139:23-24a). Sebagaimana Tuhan menyatakan melalui nurani dan ingatan Anda, akuilah dan sesalilah kelambatan Anda dan dosa Anda. Lalu berdoalah, “TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!” (Mazmur 41:4); dan “Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku!” (Mazmur 55:1). Berdoalah juga untuk ingatan akan persekutuan yang Anda miliki bersama Tuhan sebelum Anda jatuh keluar dari jalan (Wahyu 2:5a). Berdoalah agar Tuhan menyingkapkan mata Anda, supaya Anda bisa memandang keajaiban-keajaiban Taurat Tuhan sekali lagi (Mazmur 119:18). Mintalah kepada-Nya untuk menunjukkan kepada Anda jalan-jalan yang lama sekali lagi (Yeremia 6:16), dan berdoalah, “tuntunlah aku di jalan yang kekal!” (Mazmur 139:24b). Mintalah hikmat untuk menata hidup Anda jika itu dapat menolong memulihkan perjalanan rohani Anda. Berserulah seperti janda yang bersikeras (Lukas 18:1-5); tapi mintalah dalam iman, dan Ia pasti akan mendengar permintaan Anda, karena Ia berkata: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Matius 7:7).

Ingatlah Kristus

Keempat, lihatlah Kristus pemimpin dan penyempurna iman kita (Ibrani 12:2). Renungkan kasih Tuhan dalam Kristus: kasih yang dinyatakan dalam diutus-Nya anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya (1 Yohanes 4:9); kasih yang ditunjukkan kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Pikirkanlah penderitaan-penderitaan yang dialami Kristus demi gereja-Nya. Pikirkan bagaimana Ia menyerahkan diri-Nya bagi kita karena kasih (Efesus 5:25). Renungkanlah bagaimana kasih ini menjangkau satu domba yang hilang dan anak durhaka yang tidak layak. Pikirkan betapa banyak Anda sudah menerima dari Kristus dan betapa sedikit Anda telah mengasihi dan melayani Dia. Pikirkan, kemudian, betapa tidak berterima kasih dan kejamnya Anda untuk menjadi dingin dalam kasih dan semangat bagi Dia. Pikirkan kesedihan yang pasti tertulis dengan diam di wajah Tuhan, ketika Ia berpaling dan memandang Petrus yang menyangkali Dia (Lukas 22:61). Ingatlah bagaimana Petrus menangis dengan sedih (Lukas 22:62). Renungkan bagaimana Tuhan memulihkan Petrus ketika Ia bertanya kepadanya tiga kali: “Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” (Yohanes 21:15-17). Tidakkah Anda mendengar Tuhan bertanya kepada Anda pertanyaan yang sama?

Saudara yang terkasih, jika Anda lupa semua yang Anda baca dalam artikel ini, ingat dan renungkanlah kasih Kristus. Kasih Kristuslah yang akan memulihkan Anda pada akhirnya, sama seperti kasih itu memulihkan Petrus.

Dengarlah Pemberitaan Firman

Kelima, Anda harus mengambil setiap kesempatan untuk mendengar dan dengan rajin memperhatikan pemberitaan Firman. Jika Anda mengalami kemerosotan rohani, Anda cenderung berpikir bahwa Anda sudah tahu segala sesuatu yang harus diketahui, dan mendengar khotbah-khotbah nampaknya tidak berguna. Bisa jadi benar bahwa jika Anda telah mendengar khotbah-khotbah yang solid dan konservatif secara konsisten, setelah beberapa tahun, pengetahuan yang ditambahkan oleh setiap khotbah yang baru mungkin cukup sedikit. Namun demikian Anda harus ingat bahwa tujuan khotbah bukan hanya untuk mengajar tapi untuk menegur jiwa kepada iman dan perbuatan baik. Peringatan dan pengulangan dengan demikian merupakan elemen-elemen penting dalam khotbah, dan tidak boleh dianggap enteng. Kita juga tidak boleh mengeluh akan kesederhanaan suatu khotbah, atau bahwa hanya ada sedikit nilai pengajaran di dalamnya. Mari kita, sebaliknya, mendengar pemberitaan firman, seperti mendengar suara dan pengajaran Gembala Agung kita.

Kebanyakan orang yang mengalami kemerosotan rohani akan menghindari khotbah-khotbah, tapi ijinkan saya mendorong Anda bahwa kalau Anda peduli terhadap jiwa Anda, pakailah setiap kesempatan untuk mendengar rekaman khotbah pengkhotbah-pengkhotbah yang saleh seperti Prof. John Murray, Martyn Lloyd Jones, Herman Hanko, Maurice Roberts, R. C. Sproul, Albert Martin, Stuart Olyott, Peter Masters, etc. Sama seperti Tuhan selalu memakai khotbah nabi-nabi untuk memulihkan umat-Nya, demikian juga khotbah akan menjadi salah satu alat utama yang dipakai Tuhan untuk memulihkan jiwa Anda yang mengalami kemerosotan rohani.

Jangan Meninggalkan Persekutuan Orang-orang Kudus

Akhirnya, Anda harus berusaha untuk berkumpul dengan sesama orang percaya dan bersekutu dengan mereka. Saya mengerti bahwa jika Anda sedang mengalami kemerosotan rohani, Anda cenderung tidak akan memiliki kerinduan untuk bersekutu dengan orang-orang percaya lainnya; tapi jika Anda peduli akan jiwa Anda, Anda harus mencoba mengatasi hal ini. Penulis Ibrani mendorong kita: “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibrani 10:24-25). Dengan kata lain, kita harus berkumpul dan bersekutu dengan orang percaya lainnya sehingga kita dapat saling mendorong dan menegur dalam perjalanan Kristen kita, karena sendirian, kita cenderung kembali kepada jalan yang sesat. Hal ini khususnya benar karena penilaian pribadi kita atas kondisi rohani kita seringkali tidak separah yang sebenarnya karena dosa. Karena itu penulis Ibrani juga menasehati kita: “Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa” (Ibrani 3:12-13). Ini merupakan salah satu tujuan terpenting persekutuan Kristen. Menjadi tegar hati yaitu mengalami kemerosotan rohani atau kembali ke jalan yang sesat. Jadi, untuk mengatasi masalah ini, Anda tidak boleh meninggalkan persekutuan orang-orang kudus. Jika Anda mengalami kemerosotan dan menghindari bertemu dengan orang-orang percaya lainnya dalam situasi-situasi informal, ijinkan saya mendorong Anda sekali lagi untuk mengalahkan kecenderungan daging dan menaati Firman Tuhan. Hanya dengan demikian Anda dapat berharap Ia akan memberkati dan memulihkan.

Kesimpulan

Apakah Anda mengalami kemerosotan rohani, teman? Jika ya, ijinkan saya mendorong Anda untuk menerapkan pengobatan-pengobatan yang digariskan di atas. Kiranya Tuhan mengaruniakan Anda pemulihan dan keyakinan yang diperbarui bahwa Anda dimiliki oleh Kristus. Amen

Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , , , | Leave a Comment »

LOVE LIST

Posted by HendrA pada Oktober 5, 2008

Beberapa tahun silam seorang wanita membuat love list, yakni daftar rinci kriteria pasangan hidup impiannya, berdoa, dan kemudian menyimpannya. Waktu berlalu, ia pun lambat laun melupakan daftar buatannya itu, hingga ia menemukan seseorang yang akhirnya dinikahinya. Secara kebetulan, wanita tadi menemukan kembali daftar yang dibuatnya bertahun-tahun lalu di antara tumpukan rekening dan nota-nota. Ajaibnya, daftar rinci yang telah lama terlupakan itu persis sama dengan suaminya sekarang ini. Betulkah pikiran positifnya itu membuatnya mendapatkan apa yang diinginkannya?

Kisah nyata itu menjadi cerita pembuka dalam The Oprah Show yang tayang di Metro TV akhir September lalu. Tema utamanya cukup menarik bagi saya, the law of attraction yang bila disadur dalam Bahasa Indonesia berarti hukum ketertarikan. Hukum ini menyatakan bahwa pikiran manusia (baik itu pikiran sadar atau tak sadar) mengendalikan realitas kehidupan, baik disadari maupun tidak. Intinya, bila Anda benar-benar menginginkan sesuatu dan meyakini bahwa hal itu akan terwujud, maka Anda akan mendapatkannya. Pikiran mengandung sejenis energi yang menarik energi sejenis. Artinya, pikiran positif akan menarik hal-hal positif, dan pikiran negatif akan menarik hal-hal yang negatif  pula.

Menurut hukum ini, kita dapat mengendalikan energi ini untuk mendapatkan hal-hal yang kita inginkan, melalui tiga cara, yakni:

[1] Benar-benar mengetahui apa yang kita inginkan dan kemudian meminta pada alam semesta untuk mewujudkannya.

[2] Merasa dan bertindak seolah hal yang kita inginkan itu benar-benar akan terwujud.

[3] Bersikap terbuka untuk menerima keinginan kita itu.

Bukan Oprah Show namanya bila tidak dapat meyakinkan pemirsanya. Kisah love list itu pun diikuti oleh berbagai kisah lain -mulai dari kisah asmara sampai karier dan impian-impian lain. Ditambah lagi dengan ulasan film dan buku The Secret yang memang mengusung tema ini. Sekilas saya sempat terbujuk dengan paparan yang meyakinkan dan dikemas dengan cantik pula. Tambahan lagi penjelasan itu terdengar cocok dengan Matius 7:7-8 ” Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

Namun sejurus kemudian saya mulai ragu. Apakah fenomena-fenomena yang dipaparkan itu bukan hanya sebatas kebetulan semata? Meskipun tampak hebat dan penuh keajaiban, agaknya teori ini sulit diuji secara ilmiah. Standard apa yang dapat digunakan untuk mengujinya? Lagipula jumlah fenomena yang dikupas dalam acara itu belum dapat merepresentasi suatu gejala yang lebih umum.

Kemudian, saya agak terganggu dengan penggunaan kata universe alias alam semesta sebagai penyedia jawaban atas keinginan-keinginan kita, dan bukannya Tuhan. Mungkinkah karena saya hanya sebatas mendengar hingga saya melewatkan apakah kata universe itu diawali dengan huruf kapital atau tidak? Bila universe diawali dengan huruf besar pun saya tidak sepaham bila Tuhan disamakan dengan alam semesta. Masak kan Pencipta disamakan dengan ciptaan-Nya?!

Lama kelamaan hal ini mengingatkan saya pada gerakan New Age yang pantheistik -yakni keyakinan bahwa Tuhan dan dunia material ini sejatinya adalah satu; sehingga Tuhan dapat ditemukan dalam setiap hal di jagad ini. Tiap koinsiden mengandung makna spiritual yang berharga untuk dipelajari. Menurut gerakan ini, pikiran manusia memiliki daya yang luar biasa dan dapat mengendalikan kenyataan fisik. Sikap dan pemikiran positif akan mendatangkan kesuksesan dalah segala hal.Bahayanya, gerakan ini dapat menjurus ke sinkretinisme alias menggabungkan beberapa keyakinan menjadi satu, dan politeisme alias menyembah banyak illah.

Kemudian, bukankah teori ini terdengar begitu melebih-lebihkan peranan pikiran hingga dapat mendikte realita? Setelah saya coba cerna, ide dalam teori ini terdengar seperti humanisme yang keblablasan. Saya sependapat bahwa setiap manusia memiliki kekuatan dan kebaikan dalam dirinya. Namun, sehebat apa pun pikiran manusia, tak kan mampu menandingi pikiran Tuhan. Sepintar dan sebijak apapun manusia tak kan mampu menyelami rancangan-Nya. Seperti tertulis di Yesaya 55: 8-9, ” Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”

Dengan demikian apabila teori ini benar, bukankah justru kita yang akan rugi? Pasalnya bila kita minta A, menurut teori ini, kita akan mendapatkan A. Padahal bisa saja bila kita berharap A, Tuhan akan memberikan A, B, C, dan teman-temannya; atau bisa jadi tidak memberi A, tapi mengganti dengan yang jauh lebih baik meskipun tampilan luarnya kadang menipu karena tampak sebagai suatu penderitaan. Seperti nukilan lagu, “Apa yang tak pernah kupikirkan, itu yang KAU sediakan bagiku.” Manusia punya segudang keinginan dan ingin tiap keinginan itu terwujud, namun Dia tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan karena Ia lebih tahu apa yang kita butuhkan.

Begitupun, saya sependapat bahwa kita perlu menerapkan pola pikir positif yang realistis; bukan karena pikiran itu dapat memberikan apa yang kita inginkan, tetapi sebagai ucapan syukur pada-Nya. Seperti kata Mazmur 37:4, ” dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” Bergembira sebagai ucapan syukur dan ungkapan cinta pada-Nya serta ketetapan-ketetapanNya. Terkabulnya keinginan kita adalah bonus dari rasa syukur itu.

Jujur saja, ide ini memang sangat menarik meski perlu disikapi dengan hati-hati. Bahkan saking tertariknya, saya langsung menghubungi seorang teman di sekitar gunung kembar Sindoro Sumbing untuk ikut menyaksikan sambil menggodanya untuk membuat love list. Sayang, dia tak berkesempatan menyaksikannya sehingga kami tak jadi punya bahan obrolan seru tentang kekuatan pikiran positif ini. Beruntungnya, saya bisa meminta teman-teman yang pintar dan bijak di Klewer untuk urun pendapat mengenai teori yang sangat persuasif ini. Siapa tahu Om Hai-Hai, ACC, Pak Pur, JF, Kak Penonton, Kak Rusdy, Oma Esti, Ibu Lies, Ibu Joli, Erick, Mas Daniel, Mas Ari, Mbak Noni, Mbak Priska, dan teman-teman lain yang bijak-bijak punya pandangan yang mencerahkan atas teori yang too good to be true ini. Pasalnya, kata seorang teman, if something is too good to be true, you must be extra careful with it.

GBU

Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , , , | Leave a Comment »

Doa Transformasi

Posted by HendrA pada Oktober 5, 2008

Penulis : Herlianto

Dalam dua dasawarsa terakhir, ada kegerakan baru di kalangan kekristenan di benua Amerika yang berimbas juga ke Indonesia.

Pada tahun 1980-an Gerakan Words of Faith yang dikenal dengan prosperity gospel nya dirintis Kenneth Hagin melanda banyak gereja, allah-allah kecil dengan tokohnya Benny Hinn, kemudian disusul ajaran Signs & Wonder dipimpin John Wimbers yang menekankan tanda dan mujizat, ketiga arus gerakan yang biasa dipopulerkan melalui KKR itu memberi dasar timbulnya gerakan yang lebih spektakuler lagi pada medio 1990-an yaitu Toronto Blessing .

Sekalipun gerakan terakhir ini dirintis salah satu gereja Vineyard dari lingkungan Signs & Wonders, John Wimber dan mayoritas dari 600 gereja Vineyard menolak kehadiran Toronto Blessing yang terkenal dengan label tertawa, mabuk dan berjatuhan dalam roh itu sehingga gereja Vineyard di Toronto yang dipimpin John Arnott itu kemudian dikeluarkan dari persekutuan Vineyard. Gelombang Toronto Blessing melanda seluruh dunia termasuk dipopulerkan di Indonesia oleh gereja-gereja yang sudah lebih dahulu terpengaruh wabah Words of Faith dan Signs & Wonders.

Dari gereja-gereja yang biasa mempopulerkan Words of Faith, Little gods, Signs & Wonders, dan Toronto Blessings, kemudian juga dipopulerkan sensasi Akhir Zaman dan Pengangkatan Jemaat pada tahun 1988, 1992 kemudian 1998, dan lebih-lebih pada tahun terakhir ini dipopulerkan sensasi Pembangunan Bait Allah ke-III dan Lembu Merah. Dramatisasi sensasi Akhir Zaman ini memuncak pada tahun Y2K alias tahun 2000. Morris Cerullo sendiri mengatakan tidak mau membuat rencana pada tahun 2000.

Menarik mengamati bahwa dengan slogan all truth is God s truth nya, dalam kerangka menjalankan jaringan pelayanan doa di kalangan gereja-gereja, Jaringan Doa Nasional (JDN) juga ikut dimotori tokoh-tokoh yang biasa mempopulerkan gerakan-gerakan Words of Faith, Signs & Wonders, Toronto Blessings, bahkan Akhir Zaman itu, pada awal milenium ke-III itu ikut menyebarkan gerakan Doa Transformasi sebagai penerus tangan Gerakan Transformasi yang dirintis new prophet & apostle a.l. oleh Peter Wagner, George Ottis, dan Cindy Jacobs, dan Ottis menyutradarai film-film Transformations-I (1999) dan Transformations-II, The Glory Spreads (2001). JDN sendiri menjadi National Prayer Comittee (NPC).

Bila gerakan-gerakan sebelumnya hanya berurusan dengan kebangunan rohani, gerakan Doa Transformasi dipengaruhi semangat transformation New Age, mempopulerkan pembaharuan masyarakat dan negara-negara melalui penakanan Doa dengan para pendoa syafaat (intercessor) menuju pembaharuan dan kesatuan, dan dipercaya bahwa dibawah kepemimpinan tokoh-tokoh New Apostolic di atas yang memuncak pada tahun 2003, dipersiapkan trasformasi masyarakat yang penuh kemuliaan dan kemakmuran. Beberapa slogan Doa Transformasi adalah a.l. doa berjalan (prayer walk), menara doa (prayer tower), konser & sekolah doa, pemetaan spiritual (spiritual mapping), roh teritorial (teritorial spirit), peperangan rohani (spiritual warfare), memberkati kota-kota, dan kemajuan & kemakmuran negara.

Film-film Transformations yang memberi penekanan berlebihan kepada peperangan rohani dengan pendoa syafaatnya tetapi merendahkan salib Kristus itu memang disebarkan secara luar biasa disertai nubuatan-nubuatan bombastis mengenai kemajuan dan kemakmuran negara-negara berkat doa-doa mereka. Anak-anak Tuhan di JDN percaya bahwa doa bersama umat Tuhan akan menatangkan kuasa besar bagi terjadinya transformasi di Indonesia bahkan dikatakan dalam KKR di Denpasar oleh Royandi Hutasoit salah satu tokohnya bahwa pada tahun 2005, 50% penduduk Indonesia akan menjadi kristen. Cindy Jacobs malah menubuatkan Indonesia akan bertobat dan ikan-ikan dari perairan dunia akan mengalir ke perairan Indonesia dan Indonesia akan diberkati dengan berkelimpahan.

Ruyandi Hutasoit salah satu tokoh gerakan Doa Trasformasi tidak tanggung-tanggung pada tahun 2001 mendirikan Partai Damai Sejahtera dan berambisi menjadi presiden pula. Gerakan yang mengandalkan penglihatan dan nubuatan, dan bahwa mujizat Allah bisa dihasilkan melalui doa dan peran pendoa-syafaat itu yakin bahwa Indonesia juga bisa dibangun menjadi maju dan makmur melalui gerakan ini. Partai baru itu cukup cerdik untuk memanfaatkan jaringan doa nasional yang ada sebagai jaringan membangun partainya sehingga lolos verifikasi di 21 propinsi. Bisakah kita membangun negara dan bangsa dengan mengandalkan suatu gerakan doa?

Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , , , | Leave a Comment »

Kumpulan Doa

Posted by HendrA pada Oktober 5, 2008

PENYEMBUHAN BATIN DALAM TIDUR (didoakan sebelum tidur)
Tuhan Yesus Kristus melalui kuasa Roh Kudus hadirlah pada masa laluku
sementara aku tidur. Sembuhkanlah segala luka dalam batinku yang pernah
kualami, luka karena kurang kasih dari orang tua dan sesama, luka
karena pengkhianatan, luka karena penolakan, luka karena karena
pelecehan, luka karena penghinaan. Biarlah darahMu Kau jadikan aku utuh
kembali. Semua hubungan persaudaraan yang sudah rusak dengan keluargaku
maupun dengan saudaraku dan teman-teman, sembuhkanlah ya Tuhan Yesus.
Dari segala ketakutan, kecemasan, kegelisahan, keputusasaan,
sembuhkanlah aku. Hadirlah Engkau ya Tuhan Yesus supaya aku bisa
mengampuni diriku sendiri, mengampuni sesamaku, mengampuni situasi yang
menyakitkan. Bantulah aku ya Tuhan Yesus supaya aku dapat mengambil
akar pahit yang ada dalam hidupku dan isilah hatiku dengan kasihMu
dalam tidurku malam ini. Terimakasih Tuhan Yesus Kristus dan berkatilah
aku. Amin.

TUHAN MENANTI
Tuhan, aku datang pada-Mu. Aku tahu,Engkau menunggu aku datang. Engkau
gembira,Engkau pandang aku penuh kasih. hasrat-Mu membebaskan aku dari
belenggu-belenggu. Tiliklah aku, kenalilah pikiranku. Lihatlah, langkah
hidupku. Tuntunlah aku dijalan yang kekal. Lihatlah, aku disini. Amin.

DOA
“Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada
teriak mereka minta tolong.” (Mazmur 34:16) “Apabila orang-orang benar
itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari
segala kesesakannya.”(ayat18) “Dan inilah keberanian percaya kita
kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta
sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia
mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita
telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepadaNya.” (1
Yoh 5:14-15) “? Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan,
sangat besar kuasanya.” (Yak 5:16) “Dan apa saja yang kamu minta dalam
doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Mat 21:22) “?
tetapi doa orang jujur dikenanNya.” (Ams 15:8) “? tetapi doa orang
benar didengarNya.” (ayat 29) “sudah berpaling mendengarkan doa
orang-orang yang tulus, dan tidak memandang hina doa mereka.” (Mzr
102:18)

DOA TOBAT
Tuhan yang maha rahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Oleh sebab itu
patut aku Engkau hukum, terutama sebab aku telah menghina Engkau yang
maha murah dan maha baik bagiku. Aku benci akan dosa-dosaku dan
berjanji dengan pertolangan rahmatMu hendak memperbaiki hidupku dan
tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Allah, ampunilah aku orang berdosa.

DOA IMAN
Allah, Tuhanku, aku percaya bahwa Engkau satu Allah tiga diri: Bapa,
Putera, dan Roh Kudus; bahwa Allah Putera menjadi manusia untuk kami
dan wafat disalib, bahwa Engkau membalas yang baik dan menghukum yang
jahat. Aku percaya akan semuanya yang telah Kau wahyukan dan Kau
ajarkan dengan perantaraan Gereja Kudus. Aku percaya dengan teguh akan
semuanya itu sebab Engkaulah yang mengatakannya, Yang Mahatahu dan
Mahabenar. Tuhan, tambahlah imanku.

MOHON KEHENDAK YANG KUAT
Ya Tuhan, alangkah senangnya kalau boleh memiliki kehendak yang kuat!
Aku teringat akan orang-orang dalam sejarah yang memiliki kemauan keras
membaja. Mereka terus berusaha membangun dunia ini, meski menghadapi
seribu satu kesulitan dan tantangan yang datang bertubi-tubi. Terutama
aku teringat akan orang-orang yang dengan gagah melaksanakan
kehendakMu; akan para pelajar yang sunggguh-sungguh, dan setia
menjalankan tugas-tugasnya, karena ingin menyenangkan Dikau; akan para
pekerja yang bersusah payah sepanjang tahun, karena menyadari
kewajibannya; akan para martir yang pantang menyerah biarpun dipaksa
denagn siksaan atau aniaya. Tuhan Yesus Kristus, aku teringat akan
kehendakMu sendiri yang tetap kuat dan teguh, biar dalam sengsara dan
penghinaan sekalipun. Terpujilah Engkau, ya Allahku. Alangkah nikmatnya
dapat mengatakan: aku mau ? Seluruh dunia mungkin runtuh hancur
berantakan, namun tiada sesuatu pun yang dapat menggoyahkan batu karang
kehendak yang bebas dan pasti. Tetapi aku juga takut kalau berlagak
terlampau berani. Sebab hanya yang rendah hati berkenan kepadaMu. Oleh
karena itu, ya Tuhan, anugerahkanlah kepadaku kemauan yang kuat, dan
sekaligi sikap yang lembut lagi kesatria. Amin.

DOA PENGHARAPAN
Tuhan yang mahamurah, karena jasa Yesus Kristus, aku mengharapkan
menerima dari-Mu: kebahagiaan kekal serta rahmat yang perlu untuk
menerimanya. Aku mengharapkan semua itu dengan pengharapan yang kokoh,
sebab yang berjanji adalah Engkau, Tuhan yang mahakuasa, mahamurah
untukku dan setia pada janjiMu. Tuhan kuatkanlah pengharapanku. Amin

Sumber: SahabatKristen

Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , , , | 1 Comment »

Karunia-Karunia

Posted by HendrA pada Oktober 5, 2008

Berdoa Dalam Bahasa Roh

Berdoa dalam bhs roh merupakan suatu sarana untuk bertumbuh dalam hidup ilahi, yaitu hidup dalam Roh.
Karunia doa ini diberikan kepada setiap orang, bahkan kepada yang baru
dibaptis, yang belum banyak pengetahuan agamanya serta yang belum dalam
imannya. Doa dalam bahasa roh merupakan suatu karunia doa adikodrati
yang melampaui perasaan dan akal budi menusia serta berdasarkan iman
semata-mata. Doa dalam bahasa merupakan suatu bentuk doa yang lebih
tinggi dari doa dalam bahasa kita karena dengan perantaraan iman, doa
ini langsung membawa kita kepada Tuhan tanpa keterikatan atau
kemelekatan kita terhadap dunia (phisically) seperti
gagasan/konsep/pikiran/ide, semua ini masih terikat/melekat pada akal
budi kita, jadi masih bersifat secara Fisik. Tapi bila kita berdoa
dalam bahasa Roh, maka sudah tidak ada lagi keterikatan atau
kemelekatan kita terhadap duniawi ini, karena roh kita berhubungan
langsung dengan Roh Tuhan.
Karunia-karunia Roh Kudus dibagi 2 peringkat.

  • “Sapta Karunia Roh Kudus” (yesaya 11:2).
    Karunia-karunia ini bersifat pribadi dan merupakan sarana untuk
    menyucikan seseorang. Karunia-karunia ini kita terima pada waktu kita
    mendapat sakramen inisiasi/baptis.
  • “Karunia-karunia karismatik”.
    Karunia-karunia ini dimaksudkan untuk kebaikan jemaat. Karunia-karunia
    ini merupakan manifestasi atau pernyataan kuasa dan kehadiran Tuhan
    yang diberikan secara cuma-cuma untuk kehormatan dan kemuliaan Tuhan
    serta untuk pelayanan jemaat.

Pembagian karunia-karunia Roh Kudus.

Menurut Santo Paulus dalam 1 Kor. 12:8-10, ada 9 karunia Roh Kudus
yang merupakan pelayanan yang biasa dijumpai dan yang seharusnya ada
dalam gereja setempat.

  • Karunia Sabda (Kuasa untuk berkata-kata)
  • Karunia untuk berbicara dalam bahasa roh: orang memberikan pesan dlm
    sebuah bhs yg tdk dikenalnya untuk jemaat yg hadir (1Kor. 12:10,28)
  • Karunia tafsiran : setelah penggunaan karunia berbicara dlm bhs roh, orang memberikan penafsirannya (1 Kor. 12:10)
  • Karunia nubuat : orang menyampaikan pesan Tuhan dlm bahasanya sendiri untuk komunitas dan individu.contoh :
    Nubuat Yesus mengenai kematian dan kebangkitan-Nya (Luk.18:31-34)
    Nubuat agar Abraham mengurbankan Ishak (Kej. 22)

  • Karunia Tanda (kuasa untuk bertindak)
    • Karunia iman : Orang menggunakan kuasa Tuhan tanpa ragu-ragu sedikitpun, orang itu percaya bahwa apa yg didoakan akan terjadi.
      contoh :
      Yesus yakin doa-Nya untuk Lazarus dikabulkan oleh Allah Bapa.
      (Yoh.11:41-44)
      Nuh membangun bahtera karena iman akan sabda Tuhan (Kej.6)
    • Karunia penyembuhan : untuk kesembuhan baik fisik, jiwa dan roh orang lain.
      Contoh :
      Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh.
      (Kis.3:1-10)
      Yesus menyembuhkan orang buta. (Yoh.9:1-7)
    • Karunia mukjizat :Penyembuhan seketika atau sekjejap mata atau dalam manifestasi kuasa TUhan yg luar biasa.
      Contoh :
      Perubahan air menjadi anggur. (Yoh.2:1-11)
      Melipat gandakan roti. (Yoh.6:1-15)
      Membangunkan Dorkas dari mati. (Kis.9:36-43)
  • Karunia Kebijaksanaan :
    • Sabda kebijaksanaan
    • Sabda pengetahuan : Matius 5:1-12 ; Matius 19:1-9
    • Karunia membeda-bedakan Roh : Untuk membedakan apakah itu Roh Kudus atau rohnya sendiri atau roh jahat.
      contoh : Matius 16:23 ; Matius 9:33

    Bagaimana untuk mendapatkan karunia-karunia Roh Kudus itu? ya kita
    harus senantiasa berdoa yg dalam dan hidup sesuai kehendak-Nya;
    bertindak spt anak kecil, berjalan kemana saja Tuhan membimbing serta
    tdk takut membuat kesalahan2; kita harus senantiasa rindu akan Tuhan;
    kita harus selalu memuji-muji Tuhan, memuliakan nama-Nya, menyembah Dia
    dengan penuh iman, senantiasa mengucap syukur kepada-Nya, selalu
    memohon dengan tulus dan pasrah, selalu sharing dengan teman2 yg sudah
    penuh dg iman, berdoa dlam kontemplasi/keheningan/samadhidengan teknik2
    meditasi yg benar. Haruslah diingat bahwa karunia-karunia Roh Kudus ini
    walaupun penuh dengan kuasa, janganlah disamakan dengan kesucian hidup.
    Karunia-karunia ini berbeda dengan rahmat pengudusan dan bukan suatu
    tanda kesucian seseorang tetapi hanya merupakan manifestasi yg nyata
    cinta yg dalam bagi jemaat. Jika penggunaan karunia-karunia ini dengan
    benar maka akan menghasilkan buah-buah Roh Kudus, ini yg merupakan
    tanda sejati kesucian hidup.

    Sumber :

    • A key to Charismatic Renewal in the Catholic Church.
    • Karunia membedakan Roh-Roh Rm. L.Sugiri SJ
    • Bertumbuh dalam karunia-karunia Roh Kudus. Yohanes Indrakusuma, O.Carm

    Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

    Bagaimana Menerima Pimpinan Roh Kudus

    Posted by HendrA pada Oktober 5, 2008

    Penulis : Rev. Paul Y Chun

    Bagaimana kita memelihara pimpinan Roh Kudus? Supaya bisa dipimpin oleh Roh Kudus kita harus menyerahkan apa saja yang menghalangi pimpinan Roh Kudus, juga harus membayar harga untuk hal itu dan mau mengambil keputusan untuk berkorban. Orang yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus akan melakukan sesuatu dengan hawa nafsu.

    Walaupun sesuatu hal yang hendak dilakukan itu penting sekali, tetapi jika Roh Kudus tidak memimpin, hal itu harus diserahkan kemudian mengikuti pimpinan Roh Kudus. Jika orang seperti itu menjadi pemimpin, maka kelompok tersebut dapat mempunyai gerakan dan kehidupan yang penuh semangat. Pada awalnya, gerakan pekerjaan Tuhan tidak diwujudkan oleh seorang pemimpin yang istimewa. Jika setiap pemimpin kelompok dipimpin dan diubah oleh Roh Kudus, maka pekerjaan Tuhan digenapi. Pada saat menerima pimpinan Roh Kudus pelayanan kita dibaharui dan dipenuhi sukacita setiap hari dan mengucap syukur atas kekuatan untuk melakukan kegiatan yang baru dalam kehidupan kita. Selain itu saya berharap dan percaya bahwa pekerjaan Tuhan di dalam kita dilakukan dengan k uasa dan kekuatan yang Tuhan berikan dalam pimpinan Roh Kudus.

    Bagaimanakah Pimpinan Roh Kudus Itu?

    Jika demikian, bagaimana mengetahui seseorang menerima Roh Kudus atau tidak? Siapapun mempunyai masalah dalam kehidupan tetapi pada saat masalah itu datang, bagaimana cara menyelesaikannya? Melalui hal ini kita dapat mengetahui apakah seseorang benar-benar dipimpin oleh Roh Kudus atau tidak. Ada orang yang walaupun sudah pergi ke gereja tetapi ketika mendapat masalah masih tetap menyelesaikannya dengan cara, rencana, pikiran, tindakan, dan pengetahuannya sendiri dan apa saja yang dilakukannya. Orang seperti itu belum dipimpin oleh Roh Kudus yang belum sempurna, pada saat timbul masalah walaupun dia mempunyai pikiran, pengetahuan cara sendiri namun dia hanya memakai cara Tuhan. Jika terjadi masalah apakah penyelesaiannya menggunakan cara Tuhan ata u dengan cara sendiri? Cara apa yang akan Anda ikuti sekarang? Saya harap Anda akan mengikuti cara Tuhan dan menjadi orang yang dipimpin oleh Roh Kudus.

    Contoh Pimpinan Roh Kudus di Dalam Alkitab

    Untuk dapat mengetahui cara Tuhan. mari kita menyelidikinya dalam Alkitab. Kita bisa mendapatkan ajaran yang baik dari kitab Keluaran. Dalam pasal 33 muncul banyak peristiwa yang dialami oleh orang Israel sehingga berdosa di hadapan Tuhan. Mereka mengeluh terus-menerus kepada Musa dan Tuhan, kemudian mulai menentang Musa. Tuhan berbicara kepada Musa seperti dulu Dia berjanji kepada Israel, yaitu Tuhan akan memimpin mereka ke Kanaan yang berlimpah susu dan madu.

    Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah Kupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ituAku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Hamori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebusyakni ke suatu negeri yang berlimpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan (Kel. 33:1-3)

    Setelah memperoleh hal yang baik dari hasil tanah, hidup berkelimpahan dan mendapat jawaban doa dari Tuhan, mereka harus tetap berada dalam hadirat Tuhan dan Tuhan harus ada di tempat tersebut. Jika tidak seperti itu maka mereka dapat menderita walaupun mempunyai harta benda yang bisa dipakai untuk memuliakan Tuhan. Jika mereka pergi menghadap Tuhan di tanah yang sudah diberkati, maka mereka akan mempunyai banyak harta benda dan kebudayaan berkembang secara alamiah.

    Tetapi kenyataannya mereka semakin menderita di dalam hatinya. Tuhan hadir di berbagai kejadian dan kita dapat menikmati hal itu, tetapi umat Israel tidak mengetahuinya. Tujuan mereka hanya ingin masuk ke tanah Kanaan tetapi Musa tetap bergantung kepada Tuhan. “Tuhan, walaupun tanah Kanaan diberkati dengan berlimpah susu dan madu, tanpa Tuhan kami tidak bisa masuk. Saya menjadi puas di dunia ini, jika Tuhan tidak hanya memimpin kami di tanah Kanaan, tetapi sepanjang hidup kami. Tuhan ampunilah dosa kami dan tetaplah bersama kami.

    Musa mulai berdoa di hadapan Tuhan. Ketika Musa turun dari Gunung Sinai, Tuhan menyuruhnya meninggalkan semua perhiasan orang Israel yang mereka pakai untuk membuat anak lembu emas. Mereka membuat patung dengan perhiasan mereka, karena mereka berbeban berat dan tidak melihat pimpinan Tuhan. Oleh sebab itu mereka menyembah patung yang mereka pikir akan menyelamatkan mereka dari tanah Mesir. Jikalau mereka masih mempunyai perhiasan, maka kemungkinan masih dapat dipakai untuk membuat patung lagi. Oleh karena itu Tuhan memerintahkan membuang perhiasan itu.

    Sekarang Musa bertemu dengan Tuhan, bukan di tempat kemah tetapi di luar perkemahan. Di luar perkemahan adalah tempat orang yang mempunyai dosa. Musa bertemu dengan Tuhan di luar perkemahan orang Israel, bukan di tempat kemah pertemuan. Ketika Musa bertemu dengan Tuhan di luar perkemahan, hadirat Tuhan penuh. Pada saat itu Musa berdoa di hadapan Tuhan “Tuhan, apakah Engkau memanggil saya? Orang Israel adalah umat pilihanMu. Tuhan memilih saya bukan? Maka sekarang jika kiranya saya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga saya dan orang Israel mengenal Engkau, supaya saya tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Tentang doa itu Tuhan menjawab, “Aku sendiri akan memimpin engkau.

    Tuhan hadir dalam setiap masalah, itulah pekerjaan yang Tuhan lakukan.

    Mengapa Kita Menerima Pimpinan Roh Kudus?

    Kelompok doa tidak boleh menjadi kumpulan doa semata. Di dalam doa Tuhan hadir dan menjawab pokok-pokok doa dan melakukan pembaharuan. Tuhan beserta dengan Anda dan saya, hal itu dapat terlihat pada saat Tuhan memberikan kekuatan yang baru, memperbaharui iman dan memberikan kekuatan. Tuhan menyatakan kehendak-Nya melalui kita. Doa syafaat bukan tujuan kita, melainkan hadirat Tuhanlah yang menjadi tujuan utama di dalam doa syafaat. Tuhan menyertai dan setelah doa itu dijawab tempat itu juga diberkati oleh Tuhan.

    Setelah menerima jawaban dan pimpinan Tuhan, pekerjaan dan pemeliharaan Tuhan akan menyertai kita selama-lamanya. Begitu pula dengan peperangan rohani, bukan kita yang berperang dalam peperangan rohani. Yang memimpin peperangan rohani adalah Yesus Kristus yang telah menang di kayu salib. Dia yang telah menghancurkan semua kuasa Setan untuk kemuliaan Bapa dan pada saat kita taat di hadapan Tuhan kita dapat maju dan memproklamirkan kemenangan dalam nama Yesus. Saya harap Anda dapat mempercayai bahwa Tuhan telah memberikan kemenangan di atas kayu salib; kebahagiaan, damai sejahtera dan sukacita.

    Semua hal rohani itu dipuaskan di dalam hati, sehingga pada saat melakukan peperangan rohani, kita tidak menjadi lelah dan tertekan. Semakin kita berperang, maka semakin besar kebahagiaan dan mujizat iman yang terjadi di dalam kehidupan kita. Juga hati kita megakui pekerjaan Tuhan bahwa Dialah yang melakukan peperangan rohani itu. Tuhan sudah memberikan kemenangan melalui Yesus di kayu salib kepada kita sehingga jika kita menaati Tuhan, maka kita dapat menikmati kebahagiaan dan kagum atas kemenangan itu.

    Kekalahan dalam peperangan rohani disebabkan gagal dalam kehidupan iman dan ketaatan di hadapan Tuhan. Jika tidak taat di hadapan Tuhan dan tidak mengetahui kehendak-Nya maka kita kalah dalam peperangan rohani. Oleh karena itu menerima pimpinan Roh Kudus sangatlah perlu.

    Pimpinan Roh Kudus yang Paling Kuat Adalah Hadirat Tuhan.

    Sekarang kita melihat bagaimana Musa menyelesaikan masalah dengan cara Tuhan. Musa membuang perhiasan dan berdoa dengan mempertaruhkan hidup di hadapan Tuhan. Dia mulai berdoa dengan memegang janji Tuhan dan berkat Tuhan supaya Tuhan memberikan hidup kepadanya. Dia mau menaati jalan Tuhan.

    Isi doa Musa singkat, “Tuhan bagaimana Engkau memimpin jalanku? Aku ingin mengetahui jalan-Mu lebih dari pada rencanaku dan keinginanku. Aku juga ingin mengetahui bagaimana Tuhan menuntun bangsa Israel masuk ke tanah yang diberkati oleh karena orang Israel. Apa yang harus kami lakukan supaya Tuhan menyertai kami?

    Zaman ini lebih mengejar sesuatu yang bisa dipegang tangan kita secara nyata daripada hadirat Tuhan yang menyertai kita. Ketika orang lian melihat hal seperti itu mereka kagum dan berkata: Hebat! Tetapi justru sesuatu yang sangat hebat adalah jika Tuhan menyertai kita selama-lamanya. Sesuatu yang dapat dipegang oleh tangan dapat habis. Akan tetapi Tuhan menyertai kita, Tuhan mendukung kita dan terus-menerus memimpin jalan kita dan Jehovah Jireh menyertai kita.

    Pada saat kita memerlukan kesehatan akan diberi kesehatan, memerlukan harta benda akan diberi harta benda, memerlukan kebijkasanaan akan diberi kebijaksanaan, memerlukan mujizat akan diberikan mujizat. Jika ingin melihat pekerjaan-Nya, Tuhan akan melakukan pekerjaan-Nya kepada kita melalui iman. Yang paling penting adalah Tuhan menyertai kita.

    Walaupun keadaan sulit jika Tuhan menyertai, maka kita sudah menang. Meskipun keadaan baik jika hadirat Tuhan tidak ada, maka pekerjaan Tuhan tidak nyata karena Tuhan tidak menyertai kita sehingga kita dapat jatuh. Apa yang dilakukan tergantung waktu-Nya. Tuhan menjawab doa Musa, “Saya akan menyertai engkau. Alangkah hebat jawaban-Nya. Itulah pimpinan Roh Kudus.

    Bagaimana kehidupan Anda sehari-hari saat dipimpin oleh Roh Kudus? Berapa lama kehidupan iman Anda dipimpin oleh Roh Kudus? Kehidupan iman yang dewasa penting tetapi Alkitab berkata bahwa tidak ada kehidupan iman yang berhasil kalau hidup keagamaan kita tidak benar. Berapa lama kita berada di dalam hadirat Tuhan, itulah yang menjadi fokus Tuhan. Orang Israel yang menjadi tawanan perang menderita dan menghadapi kesulitan. Tapi cobalah berpikir, Tuhan menghitung waktu orang Israel dengan apa? Tuhan tidak menghitung kehidupan orang Israel selama di padang gurun selama 40 tahun, tetapi berapa lama Tuhan menyertai mereka.

    Pengalaman kehidupan iman dihargai pada waktu berapa lama Tuhan menyertai kita. Jika kita tidak mempunyai saat-saat di mana Tuhan menyertai kita, sebenarnya kita tidak mempunyai arti dalam kehidupan ini. Begitu pula dengan kehidupan berdoa. Coba renungkan berapa lama kita berdoa dalam hadirat Tuhan. Pada saat menyebut “Tuhan dalam berdoa, jika kita benar-benar berdoa dalam hadirat Tuhan, maka akan muncul mujizat yang dahsyat.

    Pimipinan Roh Kudus Melalui Pujian

    Kita perlu berpikir tentang pujian. Jika kita berdoa dalam hadirat Tuhan dan mulai menerima firman Tuhan, maka pengurapan Roh Kudus akan turun. Sesuai dengan firman kita akan mengalami kehadiran Roh Kudus melalui doa dan pujian. Itulah alasannya kita menaikkan pujian. Roh Kudus hadir pada saat berdoa, dalam puji-pujian dan firman.

    Secara pribadi atau kelompok cara yang paling baik untuk dapat masuk lebih dalam di dalam hadirat Roh Kudus adalah melalui pujian. Kitab Mazmur menjelaskan kepada kita tentang hadirat Tuhan di dalam pujian mereka begitu jelas terlihat. Pada saat mengajar di sekolah teologi saya pernah mengajar tentang tafsiran Perjanjian Lama melalui kitab Mazmur. Perasaan dan pengalaman yang dialami oleh Daud saat memuji, mengakui dan merasakan hadirat Tuhan sebagaimana terdapat dalam kitab puisi tersebut, juga saya alami pada saat saya mengajarkan firman dalam kitab Mazmur. Walaupun masih dalam suasana belajar, murid-murid mengalami pertobatan sambil menangis dan berseru dengan segenap hati.

    Hati orang yang pernah bertemu dengan Tuhan adalah hati yang seperti itu. Hati orang yang takut akan Tuhan adalah hati yang seperti itu. Hati orang yang memuji Tuhan adalah hati yang seperti itu. Tetapi murid mulai menangis karena tidak mempunyai hati seperti itu pada dirinya sendiri. Mazmur bukan suatu puisi yang dibaca keyika hati senang

    Hati orang yang berkenan kepada Tuhan maka pujian, pengakuan, dan renungan orang tersebut juga akan berkenan di hati Tuhan. Di dalam kitab Mazmur dinyatakan pengakuan, renungan, doa dan pujian yang berkenan kepada-Nya.

    Kehadiran Roh Kudus Dalam Doa Syafaat

    Saat dalam persekutuan doa, hendaklah kita fokus pada kehadiran Roh Kudus ditempat itu lebih dari pada orang yang hadir. Saya percaya walaupun hanya dua atau tiga orang berkumpul di persekutuan doa itu, Roh Kudus akan hadir dan mendukung mereka dan mengizinkan mereka berdoa di tempat itu, sehingga mereka dapat membuka takhta Allah.

    Pada saat Anda melakukan kehidupan doa yang dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus, mujizat yang dahsyat akan terjadi. Sampai sekarang apapun yang belum pernah Anda dengar, belum pernah Anda lihat, belum pernah Anda pikir dan belum pernah timbul dalam hati Anda, jika Anda mempercayai Roh Kudus maka semua hal akan terwujud (1 Kor. 2:9)

    Pada saat Roh Kudus memimpin kita menaikkan puji-pujian maka akan terjadi pertobatan, kesembuhan penyakit dalam puji-pujian, bahkan roh-roh jahat akan keluar, sehingga kita dapat mengalami kebebasan dan sukacita yang penuh dari atas oleh karena roh dan jiwa bebas pada saat memuji dengan sukacita. Masuk dalam pujian harus dengan ucapan syukur dan sukacita. Pada saat berdoa syafaat kita harus masuk di dalam hadirat Roh Kudus dengan cara seperti itu.

    Pendoa syafaat tidak hanya berkumpul menyusun topik doa, memuji Tuhan, dan kemudian berdoa dengan tekun sesuai urutan. Pada saat persekutuan dimulai, harus dapat berdoa dalam hadirat Tuhan. Pada saat seperti itu mujizat yang dahsyat akan terjadi di tempat itu. Pada saat berdoa Tuhan sendiri yang akan menyertai. Tuhan tetap menyertai walaupun hanya 2 atau 3 orang saja yang berkumpul, yang penting adalah Tuhan menyertai seperti Tuhan menyertai 100 orang yang berkumpul. Jika 100 orang berkumpul tetapi Tuhan tidak menyertai, maka hanya merupakan orang banyak yang berkumpul melakukan sebuah program. Tetapi jika Tuhan hadir, percayalah semua program yang telah ada akan diubah menjadi program Tuhan.

    ORANG YANG MEMILIKI VISI

    Yang kedua, pemimpin persekutuan adalah orang yang harus memiliki visi. Di dalam Alkitab, pendoa yang dipimpin oleh Tuhan semuanya adalah orang yang memiliki visi. Pendoa dapat memegang visi Tuhan. Berapa lama persekutuan doa dapat berlangsung tergantung pada visi. Walaupun sudah berdoa selama hidup, tetapi jika visinya salah maka visi pun tidak terwujud.

    Ada orang mengikuti persekutuan doa supaya bisa berdoa untuk masalah pribadi tetapi setelah mendapat jawaban semangat doanya hilang. Mengapa hal itu terjadi? Memang kita mempunyai masalah pribadi, tetapi yang penting adalah visi. Walaupun ada anggota tim doa syafaat yang meninggal dunia, tetapi jika tim itu masih ada, tim itu harus memegang visi Tuhan yang besar supaya bisa berdoa sampai Tuhan datang.

    Harus Berdoa Dengan Visi

    Jika orang berdoa dengan visi, masalah tidak menjadi persoalan. Misalnya masalah kesehatan, masalah anak, masalah keluarga, dan masalah materi (harta benda) dan siapapun bisa mempunyai masalah tersebut. Pada saat mendoakan masalah itu, bagaimana jika bertemu dengan pemimpin yang mempunyai visi atau orang yang mempunyai visi dari Tuhan?

    Pada awalnya dia akan masuk ke persekutuan doa untuk masalah kesehatannya, tetapi jika dia ikut memegang visi pemimpin tersebut maka kemuliaan Tuhan akan hadir selama dia berada di tempat itu. Pekerjaan Tuhan yang disertai dengan memegang visi selama hidup dapat menyatakan kemuliaan Tuhan. Orang yang tidak mempunyai visi adalah orang yang berpikir visi itu tidak ada hubungan dengannya, sehingga dia tidak tertarik untuk mendoakannya. Dia tidak mempunyai visi tentang doa.

    Berapa kuat suatu kelompok doa tergantung dari apakah visi kelompok doa itu berasal dari Tuhan. Pada saat mendoakan pendeta kami, kami berdoa mengenai kesehatannya, roh yang dikuasai oleh Tuhan, kuasa yang dia terima dari Tuhan, dan sebagainya. Tetapi yang lebih penting adalah harus berdoa supaya Tuhan menggenapi visi yang sudah Tuhan berikan kepada pendeta kami. Juga harus berdoa kepada Tuhan mencukupkan semua keperluan.

    Umat yang tidak mempunyai visi akan liar. Firman Tuhan berkata, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat (Ams. 29:18)

    Kunci supaya doa Anda menjadi kuat untuk selamanya adalah harus mempunyai visi. Zaman sekarang adalah zaman yang tidak mempunyai visi. Ada banyak orang hidup tanpa visi. Walaupun sudah percaya kepada Yesus dan menerima keselamtan, masih ada di antara mereka yag hidup tanpa visi. Bukan karena tidak mempunyai visi, tetapi karena mereka tidak mengetahui visi apa yang Tuhan beri.

    Saya berharap Anda menerima dan memegang visi Tuhan supaya mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas pada zaman ini.

    Pada saat berdoa dengan memegang teguh visi akan mendapatkan kekuatan untuk berdoa. Mujizat yang Tuhan berikan untuk jawaban doa akan terjadi. Pada saat memilih seorang pemimpin, sama seperti memilih orang yang mempunyai visi yang sama karena jika visinya berbeda maka kelompok tersebut dipimpin ke arah yang berlainan. Pemimpin doa syafaat di gereja harus mempunyai visi yang sama dengan visi gereja. Jadi visi gereja tersebut menjadi visinya sendiri. Orang yang tidak seperti itu tidak dapat menjadi pemimpin doa syafaat, walaupun sudah masuk ke dalam kelompok doa syafaat.

    ENAM TAHAP MEMILIH PEMIMPIN YANG SESUAI DENGAN TELADAN TUHAN YESUS

    Tahap Memilih

    Sekarang kita akan mempelajari bagaimana memilih pemimpin doa syafaat sesuai dengan Alkitab. Kita akan mempelajari melalui tahap-tahap apa saja Tuhan Yesus memilih seorang pemimpin. Dalam hal ini ada enam tahapan.

    Tahap pertama adalah Tuhan Yesus memilih. Walaupun pemimpin doa syafaat dikirimkan oleh Roh Kudus, akan tetapi orang tersebut harus diuji apakah benar-benar disertai oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus memanggil murid-muridnya di sekitar daerah Galilea. Tuhan Yesus berkata, “Ikutlah Aku, Aku akan menjadikanmu menjadi penjala manusia. Murid yang paling dekat dengan Tuhan Yesus adalah Petrus, Yakobus, Yohanes. Pertama 3 orang kemudian menjadi 12 orang, terus bertambah menjadi 70 orang, 120 orang dan 500 orang. Pada saat Yesus memanggil murid yang pertama dimulai dengan panggilan, kemudian menjadi pilihan. Pilihan dimulai dari panggilan, kemudian akan mendapatkan pelayanan yang sesuai sehingga dapat berbuah dengan baik di dalam pelayanan. Pilihan bukanlah hal yang sepihak.

    Jika pendeta memilih Anda sebagai pemimpin doa syafaat untuk disiplin, ikutlah dengan sukarela. Tuhan akan berkenan kepada orang yang mengikuti Dia dengan sukarela. Pada saat Tuhan memilih murid-murid-Nya, mereka bukanlah orang yang hebat tetapi orang yang taat. Walaupun mereka bukan orang yang berpendidikan, tetapi Tuhan melihat kemungkinan bahwa mereka dapat menjadi orang yang mendirikan Kerajaan Surga di mana saja, karena mereka lebih mudah untuk diajari dan disiplin untuk taat melakukan kehendak-Nya.

    Tahap Mengajar

    Tahap yang kedua adalah mengajar. Tuhan mengajar mereka yang sudah dipilih. Pada saat mengajar mereka Tuhan memberikan kuasa dan memperlihatkan mujizat. Tuhan mengutus mereka dan merasa heran akan mujizat itu dan berkata, “Hal itu tidak hanya Aku saja yang dapat melakukan, kalian juga bisa melakukannya seperti yang Aku lakukan di dalam nama-Ku. Tuhan mengutus mereka untuk memberitakan Injil kerajaan surga dengan memberi kuasa untuk memulihkan orang yang sakit dan yang lemah serta mengusir setan dari orang yang kerasukan. Para murid pergi dan melakukan semuanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan kemudian sesuatu terjadi. Lalu mereka kembali dengan semangat yang tinggi. Mereka yang dulu diam, sekarang berbicara tentang pelayanannya masing-masing dengan semangat yang menggebu-gebu.

    Tuhan bertanya kepada mereka, “Apa yang dikatakan orang setelah melihat pelayanan kalian? Menurut kata orang siapa Anak Manusia itu? Murid-murid-Nya menjawab: “Ada yang berkata salah seorang nabi, ada juga yang berkata Elia, yang lain berkata Musa yang dibangkitkan. Tuhan Yesus bertanya lagi kepada mereka, “Tetapi menurut kalian sendiri siapa Aku ini? Pada saat itu Simon Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Tuhan Yesus berkata kepada Petrus, “Sebab bukan manusia yang memberitahukan hal itu kepadamu, melainkan Bapa yang di surga. Alangkah baiknya jawaban Petrus.

    Setelah orang-orang didisiplin dan dididik, kemudian mereka dapat mempraktekkan pelayanan yang diberikan kepada mereka. Sama seperti itu dalam disiplin doa syafaat seorang pemimpin tidak boleh membiarkan hanya dengan perkataan, “Berdoalah dengan keras! atau “Hadirlah dalam persekutuan doa syafaat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengajar. Kedua bagaimana memimpin kelompok doa dengan baik dan mendalam. Tuhan Yesus todak memaksa, juga tidak mencela kalau tidak berdoa. Murid-murid melihat dan melakukan teladan yang ditunjukkan Yesus dalam berdoa. Doa syafaat juga harusa diajarkan. Tidak ada gunanya kalau kita hanya berkata, “Ayo masuk dalam hadirat Roh Kudus. Tetapi kita harus mengalami hadirat Roh Kudus secara langsung. Ketika kita menga jar, “Kita harus masuk ke hadirat Roh Kudus melalui pujian, kita harus menolong murid untuk mengalami hadirat Roh Kudus melalui pujian secara langsung. Yesus tidak memaksa mereka untuk mengikuti Dia, tetapi menunjukkan teladan-Nya.

    Tahap Pengabdian

    Ketiga adalah tahap pengabdian. Tuhan memilih, mengajar dan memberi teladan kepada para murid. Kenudian Tuhan Yesus meminta pengabdian mereka. Dalam mengabdi yang paling penting adalah mempunyai motivasi mengapa kita berdoa syafaat? Siapa yang dapat berdoa syafaat? Kita semua dapat melakukannya. Kita semua mempunyai kemampuan untuk berdoa syafaat. Memang ada harga yang harus dibayar dalam mengikut Tuhan. Secara manusia hal itu merugikan, tetapi kita harus berserah untuk hal itu. Membayar harga dalam mengikuti kehendak Tuhan adalah sebuah pengabdian. Serahkanlah dirimu. Siapa yang dapat melakukan hal ini? Yaitu orang yang mempunyai visi. Karena dengan mempunyai visi mereka dapat mengikuti jalan Tuhan da n membayar harga. Bagaimana murid-murid dapat mati sahid, mati di kayu salib dengan cara terbalik sambil memuji Tuhan? Karena mereka mempunyai visi yang mulia yang lebih berharga dari pada hidup mereka sendiri. Oleh karena itu mereka berlari menuju visi yang mulia.

    Mengapa berdoa syafaat. Saya percaya pekerjaan Tuhan akan terjadi jika ada visi. Pada zaman ini, yang penting adalah visi bagaimana caranya memberi pengharapan untuk masa depan kepada orang yang tersesat. Tuhan Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup. Oleh karena itu. Jika kita memegang teguh visi untuk hidup bersama Tuhan Yesus, maka hal itu akan mengubah seluruh kehidupan kita. Tetapi ada orang yang berpikir bahwa jika ia mati pasti masuk surga dan hidup kekal. Oleh karena itu dia hanya memfokuskan pada visi tersebut. Kemudian dia hanya menghadiri kebaktian dengan tekun saja. Jika orang seperti itu mendapat penderitaan, mereka tidak bisa maju.

    Selain itu, yang Tuhan inginkan dari saya adalah melakukan pelayanan dengan baik dan memberikan kemuliaan kepada Tuhan, serta melakukan visi kekal yang diberikan Tuhan kepada saya sehingga dapat menyimpan harta di surga selama hidup di dunia ini. Oleh sebab itu, apa yang menjadi visi kita di dunia harus senantiasa dipegang.

    Ada visi untuk satu bulan, satu tahun dan juga selama hidup. Saya harap Anda benar-benar memegang visi tersebut. Tuhan akan memberikan visi kepada Anda. Anda harus mempersiapkan diri dan mau membayar harga supaya dapat mengikut Yesus. Jika Anda tidak mempunyai pengabdian untuk taat seperti yang Tuhan inginkan maka Anda tidak dapat melakukan tugas pelayanan dengan baik.

    Tahap Mandat

    Tahap yang keempat adalah mandat. Tuhan Yesus memberikan mandat kepada pelayan-Nya. Mandat untuk melakukan pekerjaan Tuhan dan Tuhan menyertai. Kemudian Tuhan memberikan kuasa kepada mereka supaya dapat menginjili dengan berani. Tanda-tanda ajaib mengikuti pekerjaan Tuhan itu ketika mereka menggunakan kuasa dan otoritas dalam nama Yesus Kristus sehingga ketika mereka berdoa mujizat Tuhan terjadi. Mandat yang Yesus berikan kepada murid-murid-Nya bukan merupakan mandat yang berisi program latihan yang membutuhkan proses beberapa minggu, melainkan mandate untuk mengikuti kehendak Tuhan dengan kesiapan diri dan mau membayar harga, supaya dapat mewujudkan tugas yang Tuhan berikan.

    Visi yang Tuhan berikan selama hidup pada zaman ini harus sesuai dengan panggilan dan mau menerima ajaran melalui firman Tuhan. Mulai saat itu Tuhan memberikan mandat kepada kita. Mandat adalah menerima tugas atau pekerjaan. Tuhan memberikan tanggung jawab kepada orang yang setia dalam pekerjaan yang kecil sampai yang besar. Jika Anda terlatih, maka Anda akan menerima mandat berupa tugas pekerjaan yang Tuhan inginkan untuk diwujudkan. Pada saat seseorang menerima tugas pekerjaan itu, ia akan langsung berkata, “Tuhan, siapakah saya, manusia yang lemah, mengapa Tuhan berikan tanggung jawab itu pada saya.

    Begitu pula dengan pendoa syafaat, dapat berbicara seperti ini, “Saya berdoa untuk orang lain dengan tekun dan terus-menerus, sehingga Tuhan memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin kelompok doa syafaat. Mulai sekarang hal itu membutuhkan dukungan doa dari kelompok doa syafaat dan juga memerlukan doa kesehatian untuk tim doa. Jika kita dapat melakukan tugas yang Tuhan berikan mulai saat itulah kehidupan kita berubah.

    Tahap Mengawasi dan Penafsiran

    Tahap kelima adalah mengawasi dan penafsiran. Pada saat mengerjakan pekerjaan yang telah diberikan, yang penting adalah mengawasi pendoa syafaat sambil menerima pimpinan dari Tuhan. Pemimpin harus dapat mengajar bagaimana tim doa syafaat melakukan kehidupan iman mereka dan bagaimana mereka dapat dipimpin oleh Tuhan.

    “Kemudian kutujuh puluh itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu “ Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepadamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh jahat takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga (Luk. 10:17-20).

    Jadi, pada saat murid kembali dari penginjilan Yesus mengevaluasi apakah mereka melakukan kesalahan dalam penginjilan dan apakah mereka menginjili dengan cara yang betul atau tidak.

    Tahap Pelipatgandaan

    Tahap keenam adalah pelipatgandaan. Untuk mengetahui pohon itu baik atau tidak hanya dapat dilihat dari buahnya. Sama halnya dengan pelipatgandaan, bagaimana cara membuat orang lain menjadi seperti kita sendiri. Pemimpin harus mendoakan banyak orang sebagaimana mendoakan diri sendiri supaya dapat mengalami karya Tuhan dan mengabaikan diri. Dan juga harus mendidik orang-orang tersebut dalam kelompok doa syafaat.

    Saya harap Anda mempunyai kuasa sehingga dapat berdoa lebih kuat daripada orang lain yang hanya berdoa supaya dapat dilihat orang. Tidak hanya mempunyai keahlian dan menyimpannya untuk diri sendiri, tetapi harus terus-menerus membagikan kepada orang-orang yang mempunyai kemauan untuk hal tersebut sehingga semakin bertambah jumlah orang dalam tim doa syafaat, supaya dapat dipakai untuk zaman ini. Percayalah akan hal itu.

    ORANG YANG BERIMAN

    Ketiga, dasar sebagai pendoa syafaat adalah orang yang beriman. Di dalam Alkitab ciri-ciri khusus orang yang dipakai Tuhan adalah orang yang memiliki iman. Seperti tertulis dalam kitab Ibrani, “Tetapi tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibrani. 11:6) Jadi, bertindak dengan iman dapat menyenangkan hati Tuhan. Dalam kitab Roma 14:23 tertulis,Tetapi barangsiapa yang bimbang kalau dia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa. Di ayat tersebut tertulis, Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa. Ini bukti bahwa jika kita tidak mempunyai iman kita berdosa. Bukti itu dinyatakan setelah manusia jatuh dalam dosa sampai sekarang.

    Sesudah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka mempunyau keturunan yaitu Kain dan Habel. Sejak kecil mereka sudah beribadah kepada Tuhan. Walaupun Kain dan Habel bersama-sama beribadah kepada Tuhan, tetapi Tuhan lebih senang kepada persembahan Habel dan menolak persembahan Kain. Padahal Kain mempunyai orang tua sama dengan Habel. Mereka sama-sama dilahirkan dari orang tua yang sama dan beribadah kepada Tuhan juga bersama-sama.

    Mengapa Tuhan menerima persembahan dari seseorang dan menolak persembahan yang lain? Karena yang satu memberi persembahan hanya menurut adat-istiadat agama dan secara formal dan tidak ada artinya sama sekali. Sedangkan yang lain memberi persembahan dengan iman. Persembahan yang kita berikan harus seperti persembahan Habel, bukan seperti Kain. Persembahan seperti itulah yang diterima oleh Tuhan.

    Jika Tuhan menerima persembahan Anda, Tuhan akan memberikan damai sejahtera, kebahagiaan, iman untuk kesembuhan dan penghiburan. Seperti itulah pekerjaan Tuhan akan terjadi sehingga Anda sangat bersukacita jika Tuhan menerima persembahan Anda.

    Apabila setelah bertemu Tuhan, memuji dan menyembah-Nya, tetapi hatinya masih berbeban berat dan perasaannya kacau balau, itu berarti masih ada yang salah. Dunia ini memang semakin hari menjadi semakin sulit tetapi kehidupan iman dalam hati kita harus terus maju. Yang penting adalah iman. Jika kita mempunyai iman maka dapat menyenangkan Tuhan. Tuhan melakukan pekerjaan melalui orang yang menyenangkan hati-Nya dan Tuhan akan lebih mengasihi mereka.

    Adakalanya kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita senang tetapi ada pula orang yang membuat jengkel. Tuhan adalah Pribadi dan menyertai orang yang menyenangkan diri-Nya dan lebih melakukan pekerjaan-Nya melalui orang seperti itu. Alasannya adalah orang yang beriman akan melakukan pekerjaan Tuhan. oleh karena itu orang yang menyenangkan Tuhan harus berada dalam kelompok doa syafaat.

    Apakah Menyatakan Kebenaran Tuhan?

    Orang yang menyenangkan Tuhan harus mengikuti kebenaran dasar. Jangan sampai menonjolkan kebenarannya sendiri tetapi harus mengutamakan kebenaran Tuhan. Apa saja yang dilakukan harus memancarkan kemuliaan Tuhan. Orang yang berdoa mudah bersalah karena menonjolkan dirinya. Pada saat penyakit seseorang disembuhkan dan sukacita melimpah, kita harus memanjatkan doa syukur kepada Tuhan.

    Ketika kelompok doa sudah berkembang menjadi besar, seorang pemimpin jangan berkata seperti ini, “Banyak orang masuk karena saya yang mempimpin kelompok itu dengan baik walaupun dia memang sudah melaksanakan peranannya dengan baik. Seharusnya pemimpin tersebut berkata seperti ini “Siapakah saya, Tuhanlah yang mendatangkan banyak orang supaya kehendak-Nya digenapi. Tuhanlah yang lebih banyak melakukan pekerjaan-Nya. Orang yang beriman tidak memperlihatkan kebenaran dirinya sendiri, tetapi hanya menonjolkan kebenaran Tuhan saja.

    Pada zaman ini sulit untuk hidup beriman, karena kebenaran manusia lebih banyak muncul daripada kebenaran Tuhan. Nyatakanlah kebenaran Tuhan, tinggikanlah Tuhan. Meskipun kita memiliki kekurangan dan kelemahan, tetapi Tuhan akan mnyertai kita. Walupun seseorang hebat, pintar dan dipakai secara dahsyat di hadapan Tuhan, tetapi jika menonjolkan dirinya sendiri Tuhan tidak akan menyertai dia. Tuhan akan melakukan pekerjaan-Nya dalam kelompok melalui orang yang beriman. Di dalam kitab Yakobus 5:16 tertulis, “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Doa orang yang sesuai dengan kehendak Al lah akan menyatakan kebenaran Tuhan dan Tuhan akan berkenan kepada orang itu.

    “Kamu adalah orang yang benar. Ada orang yang menerima pengampunan dosa melalui kuasa darah Yesus Kristus dan tidak melupakan berkat dan karunia yang telah diterimanya, sehingga ingin memberikan hidup untuk kemuliaan Tuhan dengan sukacita dan haru. Kelompok yang anggotanya adalah orang-orang seperti itu, jika berkumpul bersama untuk berdoa, maka mujizat akan terjadi. Apabila kebenaran Tuhan ditonjolkan maka tidak akan ada pertengkaran, cemburu dan iri hati.

    ORANG YANG TEKUN BERDOA

    Syarat keempat untuk pemimpin kelompok doa syafaat adalah kehidupan doa pribadi yang kuat. Kehidupan doa pribadi harus dipertahankan. Kita bukan pendoa yang berdoa untuk persekutuan doa syafaat. Secara pribadi kita harus bergaul terus menerus dengan Tuhan melalui doa paling sedikit satu jam sehari.

    Di dalam Matius 26:36, ada kejadian bahwa Yesus berdoa di taman Getsemani. Yesus pergi bersama dengan murid-murid-Nya ke taman Getsemani. Yesus pergi sedikit lebih jauh dari mereka lalu tersungkur ke tanah dan berdoa tentang penyaliban-Nya. Setelah berdoa Yesus kembali kepada murid-murid-Nya dan melihat mereka tertidur. Lalu Dia berkata, “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan-Ku? Kemudian Dia berkata lagi, “Berjaga-jagalah dan berdolah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan. Hal ini berarti kita harus berdoa satu jam sehari secara pribadi.

    Kita dapat belajar tentang kebenaran yang harus kita doakan setiap saat supaya tidak mengalami pencobaan. Karena jika kehidupan imannya tidak benar maka banyak orang jatuh dalam pencobaan walaupun telah berdoa syafaat dengan tekun. Untuk dapat mencapai tahap melayani Tuhan dengan sukacita kita harus dapat berdoa sebagai anggota kelompok di kelompok doa syafaat. Pemimpin harus seperti itu. Keberadaan seorang pemimpin harus ditentukan dengan iman dan jiwa yang baik begitu pula dengan anggota kelompok.

    Dalam kitab 1 Samuel 12:23-24 tertulis, “Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus. Hanya takut akan Tuhan dan setelah beribadah kepadaNya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah betapa besarnya hal-hal yang dilakukannya di antara kamu. Di sini Samuel berkata, “jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu Jika orang yang beriman tidak berdosa di hadapan Tuhan dengan berhenti berdoa bagi orang lain; seperti berdoa bagi keselamatan keluarganya, orang yang lemah di dalam keluarganya, tentang iman, maka doanya akan dijawab. Percayalah pada firman Tuhan itu. Meskipun k ita rindu doa-doa kita dijawab tetapi seringkali kita berdosa karena tidak terus-menerus mendoakannya. Pada saat orang yang percaya bangkit dan berdoa terus menerus bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, maka mereka (orang-orang yang tidak percaya) akan datang kepada Tuhan. Tuhan menjawab doa orang yang berdoa. Orang-orang tersebut mau datang kepada Tuhan dan berubah bukan karena kekuatan manusia tetapi kuasa Tuhanlah yang mengubahkan mereka dan tidak ada seorangpun yang dapat menghalangi.

    Doa yang tidak putus-putusnya dinaikkan di hadapan Tuhan bagi keluarga kita, maka Tuhan akan menggenapi pekerjaan-Nya atas keluarga kita. Pada saat terus-menerus berdoa bagi bangsa dan negara supaya kehendak Tuhan digenapi, Tuhan akan menjawab doa kita. Inilah alasan melakukan kehidupan doa pribadi yang tekun di mana doa tersebut akan diwujudkan.

    Cara Hidup Dalam Doa

    Jika demikian bagaimana seharusnya hidup dalam doa. Kita harus berdoa di dalam hadirat Roh Kudus. Cara yang paling baik adalah masuk di dalam hadirat Roh Kudus kemudian baru berdoa. Mujizat yang hebat akan terjadi pada saat kita masuk lebih dalam di hadirat Tuhan dan bergaul dengan-Nya melalui doa, baik berdoa di dalam hati maupun dengan suara keras, tetapi semua harus berfokus pada Tuhan. Memuji Tuhan juga harus berfokus kepada-Nya, tidak peduli siapa yang datang di sebelah kita. Semuanya, baik hati dan pikiran harus tertuju kepada Tuhan. Pada saat seperti inilah mujizat Tuhan akan dinyatakan.

    Pada saat saya mulai memuji dan masuk hadirat Tuhan maka hati, pikiran dan semua yang ada pada saya seperti dikendalikan oleh Tuhan dan saya mulai berdoa kepada-Nya. Hanya di hadirat Tuhanlah tempat bertemu dengan Allah yang hidup. Puji-pujian yang sungguh-sungguh kepada Tuhan juga diperlukan, yaitu saat kita memuji dengan sepenuh hati saat masuk dalam hadirat-Nya. Tuhan juga dapat mengubah kita melalui puji-pujian yang sungguh-sungguh di hadirat Roh Kudus.

    Tuhan menyuruh kita untuk memuji dan masuk di dalam doa, kemudian mulai menghancurkan setan yang kuat. Mulai saat itulah peperangan rohani dilakukan. Jika kita masuk dalam hadirat Tuhan melalui puji-pujian dan Roh Kudus hadir, maka Roh Kudus akan melakukan pekerjaan-Nya. Sementara kita berdoa, Roh Kudus juga akan membimbing kita untuk melakukan bagian kita.

    Kebahagiaan hidup dan kepuasan jiwa saya dapatkan pada saat berdoa dalam hadirat Roh Kudus. Pekerjaan Roh Kudus yang masuk dalam hati saya dinyatakan di dalam kehidupan doa pribadi. Jika tidak mempunyai kehidupan doa secara pribadi maka akan mendapatkan kesulitan di dalam doa bersama dengan orang lain. Oleh karena itu kita harus mempunyai kehidupan doa pribadi yang baik.

    Walaupun kita dapat berdoa bagi diri kita sendiri tetapi kita tetap memerlukan orang lain untuk mendukung kita dalam doa. Tidak ada seorang pun yang selalu dapat mempertahankan dirinya sendiri. Pada saat ada orang yang mendukung seseorang melalui doa maka orang tersebut dikuatkan kembali atau kehidupan rohaninya dipulihkan. Orang tersebut dapat mengalami pemulihan meskipun orang yang berdoa tersembunyi. Oleh karena itu kita harus saling mendoakan.

    ORANG YANG SUDAH DEWASA SECARA ROHANI

    Kelima. Pemimpin doa haruslah seorang yang sudah dewasa rohani. Orang yang sudah dewasa secara rohani harus berdoa syafaat. Menurut 1 Korintus 2:13-14 dan 1 Korintus 13:11 dapat diketahui siapakah orang yang sudah dewasa secara rohani. Orang yang sudah dewasa adalah orang yang bisa menjaga orang lain. Di dalam 1 Korintus 3:1-3 ada tiga macam orang, yaitu orang yang belum diselamatkan, orang Kristen yang masih hidup menurut keinginan duniawi dan orang Kristen yang dipimpin Roh Allah. Orang yang belum diselamatkan tidak menerima dan mengerti karya Roh Kudus.

    Siapakah orang yang masih hidup menurut keinginan duniawi? Orang yang telah menerima keselamatan tetapi masih hidup menurut keinginan duniawi, secara rohani masih seperti anak kecil oleh karena itu tidak bisa makan makanan orang dewasa, hanya bisa makan makanan bayi karena ia belum cukup kuat untuk mencerna makanan orang dewasa. Tetapi orang yang dewasa rohani mempunyai hikmat Tuhan dan dia mengerti pekerjaan Tuhan yang diberikan kepadanya untuk dilakukan. Di dalam Alkitab dikatakan, “Orang yang rohani bisa mengerti hal-hal rohani dan bijaksana dan orang lain mengetahui kerohaniannya.

    Apa ciri-ciri anak kecil? Anak kecil (bayi) tidak bisa memikirkan orang lain, dia hanya memikirkan dirinya sendiri. Pada saat bayi buang air besar atau kencing, dia hanya menangis saja, itu sudah cukup baginya karena orang dewasa yang menggantikan popoknya. Jika lapar dia menangis lagi dan orang dewasa membawa makanan dan menyuapkan makanan. Setelah bayi itu menjadi besar dia dapat makan sendiri.

    Bayi memikirkan diri sendiri, begitu pula dengan bayi rohani. Dapat makan sendiri adalah suatu proses perkembangan menjadi dewasa. Orang dewasa dapat makan nasinya sendiri maupun menyuapkan nasi kepada orang lain. Demikian juga dengan doa. Ketika bayi rohani mendoakan saya, dia tidak tahu kalau doanya salah. Tetapi setelah saya ajari tentang firman Tuhan dan membimbingnya secara rohani, maka rohaninya menjadi berkembang sehingga dapat membaca firman Tuhan dan menyadari kesalahan dia dulu. Dia dapat makan nasinya sendiri.

    Bukti dari sebuah pemrosesan terjadi pada saat mendengar firman Tuhan ia menerima anugrah, memuji dan bersukacita. Jika hal itu terus menerus terjadi tahap demi tahap, maka ia menuju kedewasaan sehingga dia dapat mengajar orang lain atau memimpin pujian dan doa.

    Dan kita semua harus mencapai tahap kedewasaan rohani. Orang yang sudah dewasa secara rohani dapat melakukan pekerjaannya sendiri dan menjaga kehidupan imannya maupun membimbing kehidupan iman orang lain dan menjaga orang lain. Tetapi seorang pemimpin di sebuah kelompok doa yang memiliki anggota yang sudah dewasa dan meminta dirinya terus menerus didoakan maka kelompok doa ini tidak dapat berjalan baik. Apabila orang-orang diminta hanya untuk mendoakan pokok yang sama terus menerus seperti, “Tolong soakan supaya saya mengerti firman Tuhan, jika hal ini dilakukan setiap saat maka kelompok doa tersebut tidak dapat berjalan baik. Oleh sebab itu kita harus mempunyai mata rohani yang dapat melihat hal-hal rohani dan tidak hanya memiliki mata jasmani yang hanya bisa melihat hal-hal yang terlihat.

    ORANG YANG BISA MEMBIMBING DAN MEMBENTUK PERSEKUTUAN DOA

    Keenam, pemimpin persekutuan doa adalah orang yang dapat membentuk persekutuan doa, menghibur dan membimbing anggota-anggota persekutuan doa itu. Membentuk artinya memimpin mereka bukan dengan membuat aturan sendiri lalu dimasukkan ke dalam kelompok doa untuk dipakai sebagai pedoman untuk memimpin mereka berdoa.

    Setan sangat membenci kelompok doa syafaat. Seseorang berkata jika dia adalah setan, dia akan mengikuti orang yang berdoa syafaat tersebut dan menghancurkan kelompok doa syafaat. Karena pendoa syafaat adalah orang-orang yang menghancurkan kerajaan setan dan membangun kerajaan surga. Oleh karena itu kelompok doa syafaat sering menerima serangan setan.

    Seseorang yang sedang berdoa dengan sungguh-sungguh di dalam kelompok doa, tiba-tiba suatu hari dia sulit untuk berdoa. Jangan menuduhnya bahwa dia belum dewasa atau tidak memiliki kehidupan doa pribadi, tetapi harus menghibur dia dan terus menerus berdoa untuknya. Pemimpin doa harus sering datang membimbing dan menghiburnya. Jika ada seseorang yang jatuh dalam kelompok doa, kita harus berdoa bersama untuk orang itu. Cara terbaik adalah berdoa secara bersama-sama dan dia berdiri di tengah kelompok dan meminta kepenuhan Allah.

    Jika orang diurapi dan berdoa dengan sehati maka pekerjaan Tuhan akan digenapi. Orang yang masuk di dalam kelompok doa syafaat tidak boleh tinggi hati. Ia harus minta dukungan doa terus menerus. Jika ada orang yang hanya berdoa untuk orang lain, dia adalah orang yang bermasalah. Saya selalu meminta dukungan doa untuk anak saya, keluarga saya dan diri saya sendiri. Setiap saat saya bisa mendapat serangan yang keras dari setan, oleh karena itu saya meminta dukungan doa untuk dilindungi dan saya juga terus menerus berdoa.

    Kita dapar membentuk persekutuan doa untuk menghibur dan membimbing jika mendapat kebijaksanaan dan kuasa dari Tuhan

    ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA SECARA ROHANI

    Ketujuh, pemimpin harus menjadi orang yang dapat dipercaya. Kepercayaan duniawi diperlukan, tetapi yang terpenting adalah kepercayaan rohani. Orang yang melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh adalah orangnya Kristus. Orang tersebut dapat menjadi korban untuk kemuliaan Tuhan. Itulah kepercayaan rohani, walaupun tubuhnya hancur tetapi pekerjaan Tuhan akan digenapi kepada orang yang melakukan kehendak Tuhan.

    Pada saat menginjili saya menjadi apa saja untuk dapat menolong dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Jika kita berdoa seperti itu jiwa itu akan menerima keselamatan. Jika suatu benih tidak ditaburkan maka tidak dapat menghasilkan banyak buah. Oleh karena itu milikilah kepercayaan yang berasal Tuhan.

    Orang mempunyai banyak kesalahan tetapi tetap dikasihi oleh Tuhan dan dia mengasihi Tuhan, maka Tuhan akan menutup semua kesalahannya. Tuhan memakai kita bukan karena kita sempurna. Jika kita dapat mengetahui orang itu sangat mengasihi Tuhan, maka orang lainpun akan yang mengasihi Tuhan dan mengikuti-Nya. Jika seseorang pada saat menyembah Tuhan di gereja motivasinya hanya mencari kasih Allah dan berkat Tuhan saja, maka Tuhan tidak akan memberikan kepercayaan kepadanya. Pemimpin kelompok doa syafaat haruslah orang yang diakui dan dapat dipercayai Tuhan. Jika demikian mulailah berdiri dalam otoritas rohani.

    ORANG YANG BISA MEMBERI WAKTU

    Terakhir, yang kedelapan, seorang pemimpin adalah orang yang dapat memberi waktu yang cukup untuk persekutuan doa. Sebagai pemimpin harus dapat memberikan waktu yang cukup. Jika Tuhan telah memberikan berkat harta dan waktu yang dapat dipakai untuk berdoa syafaat di hadapan Tuhan, masuklah ke persekutuan doa. Apabila kita berdoa seperti itu, maka Tuhan akan menggenapi.

    Memberi waktu cukup untuk persekutuan doa, .. mempunyai banyak waktu. Walaupun mempunyai banyak . Cuma jika jarang hadir di gereja. Orang yang beriman.. mengasihi Tuhan dan orang yang menghormati Tuhan, menghadiri acara gereja dengan baik. Demikian juga halnya dengan persekutuan doa. Pemimpin haruslah orang yang dapat memberi waktu yang cukup untuk persekutuan. Jika seorang pemimpin terlalu sibuk dan sering merasa khawatir karena ada janji dengan orang lain, maka orang lain juga akan sering melihat jam.

    Pada saat Roh Kudus bekerja, jangan dibatasi oleh waktu, tetapi harus memberi waktu dengan sempurna untuk Allah bekerja. Walaupun seseorang sibuk, dia bisa menjadi anggota tim tetapi tidak dapat menjadi seorang pemimpin. Oleh karena itu pada saat mulai menjadi anggota tim, harus dapat mengatur waktu. Pemimpin juga harus dapat menepati janji dengan baik mulai dari awal sampai akhir dan dia harus selalu hadir lebih cepat di tempat persekutuan daripada anggota tim lainnya. Jika seseorang terburu-buru, dia tidak dapat menerima pimpinan Roh Kudus. Jangan lupa, jika kita mempunyai waktu untuk mencari Tuhan dan tidak terburu-buru, maka Tuhan akan memimpin kita.

    Posted in Artikel Rohani | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »